Show simple item record

dc.contributor.advisorPandit, I Ketut Nuridja
dc.contributor.advisorNugroho, Naresworo
dc.contributor.authorSupriatna, Rukman
dc.date.accessioned2024-05-03T02:34:04Z
dc.date.available2024-05-03T02:34:04Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148382
dc.description.abstractPembangunan Hutan Tanaman Industri yang dilaksanakan sejak tahun 1985 bertujuan untuk menyediakan bahan baku dalam jumlah yang cukup. Penyediaan bahan baku ini dapat dicapai dengan mengusahakan agar pohon yang ditanam mempunyai pertumbuhan yang cepat sehingga diperoleh rotasi tebang yang pendek. Namun menurut Haygreen dan Bowyer (1982) dan Widarmana (1990) bahwa pertumbuhan yang cepat akan merubah komponen kimia, sifat anatomis, fisis dan mekanis kayu yang dihasilkan. Untuk penggunaan tertentu perubahan sifat kayu ini dapat menguntungkan, namun untuk penggunaan yang lain dapat merugikan. Adanya perubahan sifat kayu akibat percepatan pertumbuhan ini perlu diteliti agar diperoleh keterangan yang berguna dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pertumbuhan terhadap sifat fisis dan mekanis kayu Tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) yang dibentuk oleh pohon yang tumbuh cepat dan pohon yang tumbuh lambat. Sifat fisis yang diteliti adalah berat jenis, kadar air dan penyusutan. Sifat mekanis yang diteliti adalah keteguhan lentur statik, keteguhan tekan sejajar serat, keteguhan geser dan kekerasan. Bahan kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu tusam yang diambil dari hutan tanaman dengan tahun tanam 1967, di RKPH Arcamanik, BKPH Manglayang Barat KPH Bandung Utara Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Pertumbuhan normal pohon Tusam yang berumur 26 tahun pada Bonita II mempunyai diameter rata-rata sebesar 33,8 cm (Dirjen Kehutanan), untuk menghindari kesalahan pengukuran maka untuk pohon yang tumbuh normal diasumsikan mempunyai diameter 33,8 ± 2 cm. Dengan demikian dalam penelitian ini diasumsikan bahwa pohon yang berdiameter diatas 33,8 + 2 cm (39,3 cm, 40,0 cm, 40,0 cm) dianggap pohon yang tumbuh cepat, sedangkan pohon yang berdiameter di ba- wah 33,8 - 2 cm (26,7 cm, 28,0 cm, 27,3 cm) dianggap pohon yang tumbuh lambat dan untuk pohon yang tumbuh normal di- gunakan pohon berdiameter (33,3 cm, 33,3 cm, 33,0 cm). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh kecepatan pertumbuhan terhadap sifat fisis dan mekanis kayu tusam Pinus merkusii Jungh, et de Vrieseid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record