Pembuatan biopelet dari campuran biomassa sorgum dan arang tempurung kelapa
View/ Open
Date
2015Author
Pramono, Reno Panji Samboja
Yani, Mohamad
Pari Gustan
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan energi terbarukan dalam bentuk biopelet dapat diproduksi dari biomassa tanaman dan limbah pertanian. Salah satu tanaman yang cepat tumbuh dalam memproduksi biomassa adalah sorgum, sehingga berpotensi sebagai sumber bahan baku biopelet. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pencampuran arang tempurung kelapa terhadap biomassa sorgum, penambahan perekat tapioka, dan suhu pengempaan. Penentuan kondisi optimum dari ketiga faktor yaitu penambahan arang tempurung kelapa, konsentrasi perekat, dan suhu pengempaan dilakukan dengan menggunakan rancangan Response Surface Methodology (RSM). Variabel respon yang digunakan untuk menentukan kondisi optimum pembuatan biopelet adalah kadar air, zat terbang, kadar abu, karbon terikat, kerapatan, kuat tekan dan nilai kalor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah arang akan meningkatkan nilai kalor dan karbon terikat, tetapi menurunkan nilai kuat tekan dan kerapatan biopelet. Kondisi optimum diperoleh pada pencampuran arang tempurung kelapa 25% dari jumlah sorgum, konsentrasi perekat tapioka 0.8%, dan pada suhu pengempaan 180 °C. Karakteristik biopelet yang dihasilkan adalah kadar air 3.06%. Zat terbang 65.25%, kadar abu 11.17%, karbon terikat 23.59%, kerapatan 0.98 g/cm³, Kuat tekan 67.11 kg/cm² dan nilai kalor 4460 kkal/kg…