Karakteristik beberapa sifat Kayu Jati umur 10 dan 40 tahun
Abstract
Kayu jati (Tectona grandis) sebagai hasil hutan yang penting di Indonesia
telah diproses untuk furnitur kayu dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan
yang meningkat dari konsumen lokal maupun internasional. Kayu jati dipasok
dari Perhutani dan hutan Rakyat. Jati Rakyat dipanen pada rotasi yang lebih
pendek dan memiliki proporsi kayu juvenil lebih tinggi dibandingkan dengan jati
Perhutani. Penelitian ini bertujuan untuk membahas beberapa sifat kayu juvenil
pada jati Rakyat dan kayu dewasa pada jati Perhutani berdasarkan pada kerapatan,
berat jenis, penyusutan, kelenturan (MOE), kekuatan (MOR), panjang serat, dan
sudut mikrofibril (MFA). Pendekatan pemodelan tersegmentasi digunakan untuk
menemukan transisi kayu juvenil ke kayu dewasa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kedewasaan kayu diperkirakan mulai segmen ke 11 dan 14 berdasarkan
panjang serat, segmen ke 12 dan 15 berdasarkan MFA berturut-turut pada jati
Perhutani dan jati Rakyat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jati Rakyat
berkualitas lebih rendah dalam kerapatan, berat jenis, penyusutan, MOE dan MOR
dibandingkan dengan jati Perhutani. Jadi, perlu kecermatan memilih kayu jati
Rakyat untuk penggunaan beberapa teknologi pengolahan kayu.
Collections
- UT - Forestry Products [2406]