dc.description.abstract | Tumpangsari merupakan salah satu bentuk penanaman berganda yang sudah banyak dikenal oleh kalangan petani. Pola tanam ini memiliki banyak keuntungan diantaranya ialah mengurangi resiko kegagalan, meningkatkan produk- tivitas lahan, dan meningkatkan pendapatan petani.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman kumis kucing yang ditum- pangsarikan dengan jagung hibrida dan cabe merah serta mengetahui nisbah kesetaraan lahannya (NKL).
Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelom- pok dengan 3 ulangan. Terdapat 7 perlakuan yaitu kumis kucing monokultur (M1), jagung hibrida monokultur (M2), cabe merah monokultur (M3), tumpangsari kumis kucing dengan jagung hibrida (M4), tumpangsari kumis kucing dengan cabe merah (M5), tumpangsarijagung hibrida dengan cabe merah (M6), dan tumpangsari kumis kucing, jagung hibrida dan cabe merah (M7). Apabila hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata, maka diadakan uji lanjut dengan uji Kontras (Pembandingan Linier Orthogonal). Terdapat 2 kontras yaitu kontras 1 membandingkan perlakuan monokultur dengan tumpangsari, dan kontras 2 membandingkan perlakuan tumpangsari 2 tanaman dengan tumpangsari 3 tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan semua peubah pada kumis kucing tidak berbeda nyata untuk semua pembandingan. Demikian pula halnya dengan jagung, kecuali untuk LDT dan ILD perlakuan monokultur nyata lebih rendah daripada tumpangsarinya (kontras 1). ILD tumpangsari 2 tanaman sangat nyata lebih tinggi daripada ILD tumpangsari 3 tanaman (kontras 2).
Peubah vegetatif cabe tidak menunjukkan perbedaan yang nyata untuk semua pembandingan. Tetapi untuk produk- si antara tumpangsari 2 tanaman dengan tumpangsari 3 tanaman (kontras 2) berbeda sangat nyata untuk jumlah buah dan berbeda nyata untuk berat buah tanaman contoh…dst | id |