| dc.description.abstract | Penelitian ini menghasilkan sebuah instrumen Sea Surface Temperature (SST-Towfish) untuk merekam suhu permukaan laut dilengkapi dengan sensor posisi berbasis Global Positioning System (GPS). Terdapat lima tahapan dalam perancangan instrumen ini yaitu, perancangan casing, perancangan sistem elektronik, perancangan perangkat lunak, uji laboratorium dan uji lapang. Casing terbuat dari bahan alumunium dan polytetrafluoroethylene (PTFE). Alumunium digunakan sebagai bahan tabung utama, tabung sensor, dan sayap. PTFE digunakan sebagai tabung antena GPS agar instrumen dapat menerima sinyal satelit. Sistem elektronik dibangun menggunakan Arduino promini sebagai prosesor, sensor DS18B20 untuk mengukur suhu, modul MMC Card sebagai media penyimpanan, modul GPS Ublox Neo.6M.0.001 sebagai sensor posisi. Perancangan perangkat lunak menggunakan software Arduino IDE v1.5.5. Hasil uji laboratorium antara suhu yang terbaca pada instrumen SST-towfish yang telah terkalibrasi dengan termometer raksa menunjukan nilai galat (error) berkisar antara 0 0.09 °C dengan nilai RMSE 0.062 sehingga dapat dikatakan bahwa SST-Towfish memiliki akurasi yang baik. Hasil uji-t dengan selang kepercayaan 95% (0.05), menunjukan nilai suhu yang terbaca pada SST-Towfish tidak berbeda nyata dengan nilai suhu yang terbaca pada termometer raksa. Uji lapang dilakukan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Hasil pengukuran lapang dari SST-Towfish menunjukan suhu permukaan laut di wilayah perairan Pulau Pramuka berkisar antara 28.6-30.5 °C pada saat uji coba… | id |
