Efektivitas pemberian glukosamin berbasis endoskeleton Cumi (Loligo sp.) sebagai antiosteoartritis pada Tikus Sprague Dawley

Abstract

Osteoartritis merupakan suatu penyakit dengan perkembangan slow progressive, ditandai adanya perubahan metabolik, biokimia, struktur rawan sendi serta jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan gangguan fungsi pada sendi. Glukosamin diperlukan untuk pembentukan cairan pelumas dan agen perlindungan terhadap sendi pada penderita osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat serta menganalisis glukosamin dari bahan baku endoskeleton cumi (Loligo sp.) dan pengaruhnya sebagai antiosteoartritis pada tikus Sprague Dawley. Pembuatan glukosamin menggunakan metode hidrolisis bertekanan. Karakterisasi kitosan menghasilkan derajat deasetilasi sebesar 85,31%. Derajat deasetilasi dan rendemen glukosamin pada penelitian ini sebesar 92,05% dan 90-99%. Pengamatan mikroskopis, secara histopatologi menunjukkan bahwa glukosamin komersil lebih baik dari pada glukosamin endoskeleton cumi (Loligo sp.), dengan nilai rataan masing-masing sebesar 2 (kategori sedang) dan 1,75 (kategori sedang). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa glukosamin endoskeleton cumi (Loligo sp.) dapat menurunkan gejala penyakit osteoartritis…