Alternatif Pengembangan Produksi Garam Rakyat Dan Pemanfaatan Lahan Pantai Di Eretan Wetan Kabupaten Indramayu
Abstract
Garam merupakan bahan tambahan makanan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Hal ini terlihat bahwa semua lapisan masyarakat menggunakannya, baik, sebagai penyedap makanan maupun sebagai bahan pengawet. Selain itu garam juga merupakan salah satu sumber mineral bagi kehidupan.
Kebutuhan garam ditentukan oleh dua sektor pemakaian, yaitu untuk industri dan untuk konsumsi masyarakat/penduduk. Jumlah kebutuhan garam dari sektor konsumsi penduduk dapat diketahui dengan mengalikan jumlah penduduk Indonesia dengan rata-rata penggunaan garam tiga kilogram per kapita per tahun.
Kebutuhan garam secara nasional, sebagian besar dipenuhi oleh garam rakyat, yaitu sekitar 72.9 persen. Kualitas garam rakyat rata-rata masih di bawah standar mutu yang ada. Untuk memenuhi keadaan tersebut, baik kuantitas maupun kualitas, perlu dicari suatu pola produksi yang dapat memenuhi kedua syarat di atas.
Di Indonesia, proses pembuatan garam dilakukan dengan menguapkan air laut di atas sebidang tanah pantai dengan sinar matahari sebagai sumber kalor. Dari segi pemanfaatan
tanah pantai, perlu ditelah alternatif mana yang memberikan hasil optimum dan layak untuk dilakukan.