Show simple item record

dc.contributor.advisorHerlina, Lien
dc.contributor.authorLaksonowati, Gilang
dc.date.accessioned2024-04-29T02:33:58Z
dc.date.available2024-04-29T02:33:58Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147648
dc.description.abstractProduksi buah pisang di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 1988, produksi pisang Indonesia tercatat telah mencapai 2 308 400 ton. Kecenderungan peningkatan produksi tersebut, belum diimbangi dengan pemanfaatan bentuk konsumsi secara optimal, dimana umumnya masih dikonsumsi dalam bentuk segar. Salah satu upaya untuk lebih memanfaatkan produksi buah pisang tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi tepung pisang. Tepung pisang dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok, campuran kue ataupun sebagai bahan baku industri makanan bayi. Salah satu jenis pisang yang dapat dijadikan bahan baku industri tepung pisang adalah pisang ambon. Pertimbangan dipilihnya pisang ambon sebagai bahan baku industri tepung pisang, selain didasarkan atas zat yang terkandung di dalamnya, juga disebabkan oleh karena rendahnya kandungan serat sehingga mudah untuk dicerna. Pendirian industri tepung pisang berkapasitas produksi 69 600 kg/tahun, membutuhkan bahan baku pisang ambon sebanyak 300 000 kg dan biaya investasi sebesar Rp 82 725 000. Pengeluaran biaya produksi setiap tahunnya adalah sebesar Rp 86 924 575, terdiri atas biaya variabel sebesar Rp 54 500 000 dan biaya tetap sebesar Rp 32 424 575. Adapun proses pengolahan tepung pisang yang digunakan pada kajian ini adalah proses pengolahan kering. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKajian ekonomis industri tepung pisang $bkasus Jawa Baratid
dc.titleKajian ekonomis industri tepung pisang : kasus Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record