Show simple item record

dc.contributor.advisorIrawadi
dc.contributor.authorSulistyo, Edy
dc.date.accessioned2024-04-29T01:52:47Z
dc.date.available2024-04-29T01:52:47Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147613
dc.description.abstractNanas merupakan contoh hasil perkebunan yang banyak dikenal masyarakat Indonesia. Produksi nanas pada tahun 1984 mencapai 474 576 ton sedangkan pada tahun 1987 mencapai 899 242 ton. Peningkatan jumlah produksi tersebut didukung dengan meningkatnya konsumsi nanas dalam negeri serta permintaan luar negeri. Konsumsi nanas per kapita pada tahun 1981 mencapai 1.29 kg (Suhardjo, 1988) meningkat menjadi 9.09 kg per kapita pada tahun 1987 (BPS, 1990). Industri pengolahan nanas merupakan salah satu usaha memanfaatkan nanas sebagai bahan baku produksi. Dalam proses produksinya industri tersebut rata-rata menghasilkan limbah sebanyak 50 persen. Pemanfaatan limbah industri pengolahan nanas untuk pembuatan nata depina merupakan salah satu alternatif usaha meningkatkan tambah (value added) limbah yang dihasilkan. nilai Penelitian ini dilakukan di PT. Morelli Makmur dengan tujuan melakukan kajian pendirian industri nata depina dari limbah industri pengolahan nanas. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari penelitian proses untuk (1) mempelajari pengaruh gula (sukrosa) terhadap hasil fermentasi (0,%, 2.5%, 7.5%, 10%) serta (2) uji organoleptik produk yang dihasilkan dengan variasi konsentrasi gula yang ditambahkan (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%). Data sekunder diperoleh dari wawancara dengan pihak terkait serta studi pustaka. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKajian pendirian industri nata de fina dari limbah industri pengolahan nanasid
dc.titleKajian pendirian industri nata de fina dari limbah industri pengolahan nanasid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record