Evaluasi karakteristik berbagai jenis biji kopi cacat dan sifat organoleptik seduhannya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara teknis terdapat perbedaan karakteristik dan sifat organoleptik seduhannya antara berbagai jenis biji kopi cacat yang dikenal di dunia perdagangan. Dari data-data yang diperoleh diharapkan dapat diketahui apakah secara ilmiah sistim nilai cacat (defect system) yang diberlakukan pada Standar Mutu Kopi Indonesia dapat dipertanggungjawabkan.
Jenis perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini ada 13 macam, yaitu (A) biji sehat, (B) biji bertutul-tutul, (C) biji coklat, (D) biji pecah, (E) biji berkulit ari, (F) biji berkulit tanduk, (G) kopi gelondong, (H) biji berlubang satu, (I) biji berlubang lebih dari satu, (J) biji hitam, (K) biji hitam pecah, (L) biji hitam sebagian dan (M) biji muda.
Tingkat kematangan buah kopi berpengaruh sangat nyata terhadap sifat fisik dan kimia biji kopi yang dihasilkan, juga terhadap rasa dan aroma kopi seduhannya.
Serangan hama bubuk buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr) tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan kimia biji kopi. Hal ini juga didukung oleh hasil uji organoleptiknya.
Kopi gelondong mempunyai karakteristik yang jauh ber- beda dengan biji sehat ( kontrol).
Secara teknis tidak terdapat perbedaan karakteristik antara biji-biji cacat dengan biji sehat, kecuali untuk biji hitam, biji hitam pecah, biji muda dan kopi gelondong.