dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan bahan dan jenis pelarut yang digunakan terhadap rendemen dan mutu temulawak instan.
Bahan baku yang digunakan adalah rimpang temulawak berumur 8 bulan. Pembuatan temulawak instan dilakukan melalui tahapan proses pengirisan, pengeringan, penggilingan, ekstraksi dengan pelarut, penyaringan, pemekatan, penambahan bahan pengisi dan pengeringan di Spray Dryer.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, 3 kali ulangan, dengan perlakuan bahan dan jenis pelarut. Perlakuan bahan terdiri dari 2 macam, yaitu pengeringan dan tanpa pengeringan, sedangkan jenis pelarut terdiri dari 3 macam, yaitu Aquades, Etanol 50% dan Etanol 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan bahan meng- hasilkan rendemen, kadar seduhan, kadar minyak atsiri yang lebih kacil dan kadar kurkumin yang lebih besar dari pada bahan yang tidak dikeringkan. Aquades menghasilkan kadar air dan kadar minyak atsiri yang tertinggi. Etanol 50 persen menghasilkan rendemen, kadar pati, kadar seduhan dan kadar abu yang tertinggi. ... | id |