Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.advisorEkasari, Julie
dc.contributor.authorPutri, Rizqiyatul Fardila
dc.date.accessioned2024-04-29T00:39:59Z
dc.date.available2024-04-29T00:39:59Z
dc.date.issued2024-04-24
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147572
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh charcoal tulang ikan dalam pakan terhadap respons fisiologis dan kinerja petumbuhan benih ikan lele.Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Materi uji yang digunakan adalah ikan lele dengan bobot awal 3,95±0,03 g dan bahan charcoal dengan dosis 0%, 0,5%, 1%, 2% dan 3%. Parameter pengamatan terdiri dari hepatosomatic index, glikogen hati, glukosa darah, mineral darah, tingkat kelangsungan hidup, jumlah konsumsi pakan, retensi protein, rasio konversi pakan, laju pertumbuhan harian, dan histologi usus. Data hasil yang diperoleh ditabulasi menggunakan software Microsoft Excel 2013. Analisis data dilakukan dengan analisis varian (ANOVA) menggunakan SPSS versi 20, jika ditemukan berbeda nyata kemudian dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Parameter mineral darah dianalisis secara deskriptif dan ditabulasi dengan menggunakan perangkat lunak, untuk dapat disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan charcoal pada pakan memberikan efek positif terhadap histologi usus ikan lele. Nilai tertinggi pada tinggi vili usus dan luas permukaan vili usus terdapat pada perlakuan C2 dengan tinggi vili (540,0±10,2μm) dan luas permukaan vili (34122±1311μm). Pada parameter mineral darah bahwa penambahan charcoal dalam pakan menunjukkan hasil yang berbeda signifikan. Pada analisis kalsium, fosfor, seng, dan mangan nilai tertinggi pada penambah 3% charcoal (C3), sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan kontrol. Parameter glukosa menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05), nilai tertinggi terdapat pada penambahan 1% charcoal (106,39 mg/dL) dan 2% charcoal (100,37 mg/dL), nilai terendah terdapat pada penambahan 0,5% charcoal (76,16 mg/dL). Nilai glikogen hati menunjukkan dengan penambahan charcoal dalam pakan tidak berbeda nyata antar perlakuan (p>0,05). Nilai hepatosomatik indeks tampak berbeda nyata (p<0,05), nilai tertinggi pada C1 (2,15±0,10μm), diikuti C0,5 (1,91±0,19μm), dan nilai terendah terdapat pada perlakuan C0 (1,70±0,15μm). Hasil penelitian setelah pemeliharaan selama 60 hari menunjukkan bahwa dengan penambahan charcoal dalam pakan ikan tampak tidak berbeda nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup (TKH) antar perlakuan dengan persentase 85,71-90,48% (p<0,05). Jumlah konsumsi pakan (JKP) tampak menurun pada penambahan charcoal 2% (4955±55 g) dan 3% (4964±44 g), nilai paling tinggi pada perlakuan kontrol (5059±38 g). Laju pertumbuhan harian (LPH) tampak berbeda nyata (p<0,05) antar perlakuan, pada C2 (4,46±0,11 g) menunjukkan pertumbuhan terbaik, namun tidak berbeda dengan C3 (4,22±0,19 g). Pada rasio konversi pakan (RKP) nilai paling rendah terdapat pada perlakuan C2 (1,26±0,07). Retensi protein berbeda nyata antar perlakuan (p<0,05), nilai paling tinggi terdapat pada perlakuan C2 (47,53±0,22), nilai terendah pada perlakuan kontrol (33,10±4,75). Kata kunci: charcoal, ikan lele, pertumbuhan, respons fisiologis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemanfaatan Charcoal Tulang Ikan pada Pakan terhadap Respons Fisiologis dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele Clarias gariepinusid
dc.title.alternativeUtilization Charcoal Fish Bones in Feed on the Physiological Response and Growth of Catfish Clarias gariepinusid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCharcoal Fish Bonesid
dc.subject.keywordcatfishid
dc.subject.keywordgrowthid
dc.subject.keywordphysiological responseid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record