Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, M. Zein
dc.contributor.advisorDewipadma, Jenny K.
dc.contributor.authorSukriya, Dodi Hilman
dc.date.accessioned2024-04-25T06:54:32Z
dc.date.available2024-04-25T06:54:32Z
dc.date.issued1982
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147355
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mempelajari cara memperpanjang masa simpan nira aren mulai saat penyadapan dengan mempergunakan beberapa jenis bahan pengawet dan kemudian dipanaskan, dibandingkan dengan cara pengawetan tradisionil. Bahan pengawet yang dipergunakan, asam sorbat 0.1 persen, Na-metabisulfit 75 ppm., kapur tohor 1 persen, laru janggut 1 g/1 dan buli-buli 1 persen. Pemanasan 80 °C selama 30 menit dibandingkan dengan dan tanpa pemanasan. Disimpan selama 4 hari dan diamati perubahan yang terjadi setiap hari. Selama penyimpanan nira terjadi kerusakan yang meliputi penurunan kadar Sukrosa, kenaikan dan penurunan kadar Gula Pereduksi, peningkatan jumlah Total Asam (Asam Asetat), penurunan pH, Total Padatan Terlarut dan Rasa Manis, serta peningkatan jumlah Bakteri Asam Asetat, Asam Laktat dan Khamir. Ternyata pemanasan 80 °C selama 30 menit mampu mencegah terjadinya degradasi Sukrosa menjadi Gula Pereduksi dan Asam, serta menekan jumlah pertumbuhan Bakteri Asam Asetat, Asam Laktat dan Khamir sehingga Total Padatan Terlamut tetap tinggi dan pH mendekati keadaan awal (6-7) serta rasa nira yang masih manis. Jenis bahan pengawet pengaruhnya tidak nyata pada perubahan kadar Sukrosa, pertumbuhan Bakteri Asam Asetat, Asam Laktat maupun Khamir. Tetapi interaksi antara bahan pengawet dengan pemanasan terutama Kapur tohor dan Na- metabisulfit dapat menghambat peningkatan kadar Gula Pere duksi, peningkatan Total Asam, penurunan pH dan memperta- hankan Rasa Manis. Dapat disimpulkan bahwa perubahan kadar Gula, Keasaman, Total Padatan Terlarut, Kemanisan merupakan fenomena yang berkaitan satu sama lain dan berkaitan dengan pening katan jumlah Bakteri Asam Asetat, Asam Laktat dan Khamir sebagai penyebab dari perubahan tersebut. Pemanasan harus dilakukan untuk memperpanjang masa simpan masa simpan nira aren, dan hasil yang lebih baik dapat diperoleh dengan mempergunakan Kapur Tohor atau Na-metabisulfit. Pengawet laru dan bulu-buli yang biasa dipergunakan secara tradisio nil tidak dapat mencegah kerusakan nira aren hingga 4 hari simpan….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBeberapa usaha pengawetan nira aren (Arenga pinnata MERR)id
dc.titleBeberapa usaha pengawetan nira aren (Arenga pinnata MERR)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record