Potensi Kombinasi Miko-seedcookies dan Agen Hayati Pada Benih Merbau (Intsia bijuga) di Lahan Pascatambang
Abstract
Penggunaan teknologi direct seeding dengan media tanam Miko-seedcookies (MSC) masih terbatas sehingga perlu ditingkatkan lagi melalui kombinasi dengan agens hayati agar dapat memberikan keberhasilan bagi pertumbuhan tanaman di lahan terdegradasi seperti lahan pascatambang. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh aplikasi Miko-seedcookies (MSC), mengetahui dosis agen hayati yang efektif serta mengetahui tingkat serangan hama dan penyakit benih Merbau. Bahan dari penelitian ini terdiri dari agen hayati Gliocladium sp. (Gli) dan Trichoderma hamatum (Tri). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu dosis agen hayati dengan 3 ulangan dan 4 perlakuan yang terdiri dari MSC, MSC + GliTri 1%, MSC + GliTri 2% dan MSC + GliTri 5%. Hasil penelitian menunjukkan perkecambahan dan daya hidup tidak dipengaruhi oleh media tanam MSC dan dosis agen hayati namun berpengaruh pada tinggi, diameter, jumlah daun serta tingkat serangan hama dan penyakit pada Merbau (Intsia bijuga). Hama dan penyakit yang ditemukan pada tanaman Merbau berupa kutu, hawar daun, bercak daun, dan daun mengkerut dengan intensitas serangan tergolong ringan. Dosis agen hayati 1% dan 2% menunjukkan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan tanaman. Persen kolonisasi mikoriza berada pada rentang 16,32%-30% yaitu kelas rendah – sedang. Direct seeding technology with Miko-seedcookies (MSC) planting media is still limited and needs further enhancement by combining biological agents to provide successful plant growth.This study aims to analyze the effect of Miko-seedcookies (MSC) application, determine the effective dosage of biological agents, and assess the level of pest and disease attacks on Merbau seeds. The materials for this study consist of the biological agents Gliocladium sp. (Gli) and Trichoderma hamatum (Tri). This research used a randomized block design (RBD) with one factor,the dosage of biological agents with three replications and four treatments. The results showed that germination and viability were not affected by the MSC planting media and dosage of biological agents. However, they influenced the height, diameter, number of leaves, and the level of pest and disease attacks on Merbau (Intsia bijuga). Pests and diseases found on Merbau plants include aphids, leaf blight, leaf spots, and leaf curling. The 1% and 2% dosages of biological agents showed the best influence on plant growth. The percentage of mycorrhizal colonization ranged from 16.32% to 30%, which is a moderate level.
Collections
- UT - Silviculture [1361]