dc.description.abstract | Limapuluh enem ekor domba lokal, masing-masing 28 ekor jantan dan 28 ekor betina, telah diikuti proses pemotongannya untuk mendapat date yang diperlu kan. Bobot hidup domba yang diteliti berkisar anta- ra 10 kg sampai 37,5 kg untuk domba jantan dan 11 kg sampai 36 kg untuk domba betina, sedangkan selang bo bot hidup antar individu tidak lebih dari 2 kg.
Penelitian ini dirancang sehingga hubunganan tara komponen tubuh yang ditentukan dapat dibedakan antar jenis kelamin berdasarkan ketentuan proses per tumbuhan-perkembangan menurut Huxley (1932) b dengan persamaan alometrik Ya X atau log Y log a + b log X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan karkas dipengaruhi olch jenis kelamin; domba jantan menunjukkan bobot karkas yang lebih tinggi dibanding kan dengan domba betine. Persentase karkas bertanbah dengan meningkatnya bobot hidup (b1 pada P<0,01) pada domba jantan dan tidak nyata porubahan nya pada domba betine (b 1 pada P<0,05). Terha dap bobot tubuh kosong, persentase karkas tidak nyata perubahannya baik pada domba jantan maupun domba betina. Persentase karkas semu berdasarkan nilai tengah Y yang disesuaikan adalah 50,2 dan 43,9 persen masing-masing untuk domba jantan dan betina. Person tase karkas sebenarnya adalah 60,25 persen yang berlaku untuk domba jantan dan betina. ... | id |