Show simple item record

dc.contributor.advisorNatasasmita, Asikin
dc.contributor.advisorSugana, Nana
dc.contributor.authorKoesnandar
dc.date.accessioned2024-04-23T08:12:59Z
dc.date.available2024-04-23T08:12:59Z
dc.date.issued1980
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147036
dc.description.abstractLimapuluh enem ekor domba lokal, masing-masing 28 ekor jantan dan 28 ekor betina, telah diikuti proses pemotongannya untuk mendapat date yang diperlu kan. Bobot hidup domba yang diteliti berkisar anta- ra 10 kg sampai 37,5 kg untuk domba jantan dan 11 kg sampai 36 kg untuk domba betina, sedangkan selang bo bot hidup antar individu tidak lebih dari 2 kg. Penelitian ini dirancang sehingga hubunganan tara komponen tubuh yang ditentukan dapat dibedakan antar jenis kelamin berdasarkan ketentuan proses per tumbuhan-perkembangan menurut Huxley (1932) b dengan persamaan alometrik Ya X atau log Y log a + b log X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan karkas dipengaruhi olch jenis kelamin; domba jantan menunjukkan bobot karkas yang lebih tinggi dibanding kan dengan domba betine. Persentase karkas bertanbah dengan meningkatnya bobot hidup (b1 pada P<0,01) pada domba jantan dan tidak nyata porubahan nya pada domba betine (b 1 pada P<0,05). Terha dap bobot tubuh kosong, persentase karkas tidak nyata perubahannya baik pada domba jantan maupun domba betina. Persentase karkas semu berdasarkan nilai tengah Y yang disesuaikan adalah 50,2 dan 43,9 persen masing-masing untuk domba jantan dan betina. Person tase karkas sebenarnya adalah 60,25 persen yang berlaku untuk domba jantan dan betina. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPertumbuhan dan perkembangan bagian saluran peencernaan, karkas komponen tubuh tertentu pada dombaid
dc.titlePertumbuhan dan perkembangan bagian saluran peencernaan, karkas komponen tubuh tertentu pada dombaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record