Show simple item record

dc.contributor.authorHafirun
dc.date.accessioned2010-05-07T02:58:32Z
dc.date.available2010-05-07T02:58:32Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14700
dc.description.abstractPcngeioiaan sUlllberdaya hutan dewasa inl clihadapkan pacta masalah pcningkatan jumlah pcnciuduk yang bcrakibat pada mcningkHtnya kebutuhan pangan dan lahan. Karena itu diperlukan pendekatan pengeioiaall slIll1berdaya hutan yang senantiasa memperhatikun variabel kondisi obyektif masyarakat seperti kondisi 50sia1 budaya, tingkat perkembangan ekonomi dan pendidikan musyarakat setempat serta lingkungan alam yang melatarbelakangi kondisi wilayah tersebUL (Dephllt. 1997). Hutan rakyat sebagai suatu sistem yang darat mcnghasilkan bahan kebutuhan pangan dan sanelang telah lama dan berkembang scrta Illerupakan bagian dari kehidupan masyarakat eli berbagai daerah di Indonesia. Pengelllbangan berbagai jenis tanaman yang mClllberikan manfaat ganda (Afuilipurpose Tree SpecieslMPTS) salah satunya adalah tanaman arcn (llrenga pinnara MelT.) cocok untuk dikembangkan pad a hutan rakyat guna mendukung kelangsungan dan pcningkatan kcscjahteraan masyarakat khususnya di pedesaan. Tanaman ini menyebar hampir eli scluruh wilayah Indonesia, serta tanalllan ini tclall lama dikcnal dan dimanfaatkan olch petani secara turun-temurun. Tujuan penelitian ini adalah : I. Mempelajari sistem pengelolaan hutan rakyat aren di lokasi penelitian 2. Mengetahui kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga petani arcll. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai informasi tentang sistem pengelolaan hutan rakyat aren yang terdapat di Kecamatan I(abaena B3I'at, Buton, Sulawesi Tenggara dan masukan bagi pengal1lbil kebijakan dalal1l l1leningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan khususnya masyarakat sekitar kawasan hutan . Total responden terpilih sebanyak 71 kepala keluarga yang bennukim di tiga dcsa yaitu Tirongkotu8, Tedubara, dan Baliara ciengan luas kepemilikan lahan sebesar 0- J ha sebanyak 27 respondcn (38,03 0/0),1-2 ha sebanyak 25 responden (35,21 %) dan luas lahan yang Icbih dari 2 ha sebanyak J 9 (26.27 ilia). Tingkat pendidikan responden pada umllmnya pcrnah duduk di sekolah dasar sebanyak 27 responden (38,03 %), SL TP sebanyak 22 responden (30,98 %), SMA sebanyak 21 responden (29,58 %) dan perguruan til1ggi I responden (1,41 %). Umumnya pcmilikan lahan berasal dari warisan (Tongk1lra) dan status kepemilikan lahan dan tanaman aren pada masyarakat setempat (Moronene) merupakan hak milik keillarga yang dapat ciiwariskan. Pemilikan lahan yang bersumber dari warisan sebanyak 63,38 %, pemberian (26,76 %) pembelian (1.41 %) serta sewa (8,5 %). Kegiatan pengelolaan tanaman ini lebih banyak dilakukan dalam unit keluarga dan bellim mengenallmenggllnakan tenaga kerja upahan. Pad a kegiatan ini kaum pria sebagai kepaJa kclllarga lebih banyak Illclakukan kegiatan penyadapan hingga mengolah hasil sadapan mcnjadi gula arcn. sedang ka1l111 wa"nita hanya membantll dalamid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Pengelolaan Hutan Rakyat Aren (Arenga Pinnata Merr) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Kecamatan Kabaena Barat, Buton, Sulawesi Tcnggara)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record