Penggunaan Protein Sel Tunggal Pruteen Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dalam Ransum Ayam Petelur Pada Periode Grower I Dan Grower II
View/Open
Date
1985Author
Maheswari, Rarah Ratih Adjie
Anggorodi, R.
Herman, Rachmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan berlangsung mulai tanggal 10 Juli 1984 sampai tanggal 18 Desember 1984.
Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh penggu- naan Protein Sel Tunggal Pruteen sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum ayam petelur pada periode Grower (6 sam- pai 20 minggu) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum.
Sebagai hewan percobaan digunakan 240 ekor anak ayam petelur betina strain Super Harco. Perlakuan yang diberi- kan terdiri atas enam macam ransum yaitu: ransum kontrol atau tanpa Pruteen (Ro), ransum dengan 3 persen Pruteen (R₂), ransum dengan 6 persen Pruteen (R), ransum dengan 9 persen Pruteen (Ro) 9 ransum dengan 12 persen Pruteen (R12) dan ransum dengan 15 persen Pruteen (R15).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan A- cak Lengkap (RAL), dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Untuk mempelajari perbedaan pengaruh setiap perlakuan dila- kukan Uji Jarak Duncan (Least Significant Studentized Range). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Protein Sel Tunggal
Pruteen memungkinkan digunakan sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum ayam petelur pada periode Grower. Pada periode Grower I, penggunaan Pruteen sampai 9 persen, konsumsi ran- sum tidak nyata berbeda dengan kontrol, penggunaannya dengan 12 persen konsumsi ransum nyata lebih kecil dari kontrol (P 10.05) dan penggunaannya dengan 15 persen Pruteen konsumsi ransum sangat nyata lebih kecil dari kontrol (P0.01). Pengaruh pemberian Pruteen terhadap pertambahan bobot badan sampai dengan 9 persen, tidak nyata berbeda dengan kontrol. Penggunaan dengan 12 dan 15 persen Pruteen, pertambahan bobot badannya sangat nyata lebih kecil dari kontrol (P0.01). Terhadap konversi ransum, penggunaan Pruteen sampai 12 per- sen tidak nyata berbeda dengan kontrol, sedangkan dengan 15 persen Pruteen konversi ransum sangat nyata lebih kecil dari kontrol (P0.01).
Pada periode Grower II, penggunaan Pruteen sampai dengan 12 persen, konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan ayam tidak nyata berbeda dengan kontrol, sedangkan dengan 15 persen Pruteen konsumsi ransum dan pertambahan bobot badannya sangat nyata lebih kecil dari kontrol (P0.01). Terhadap konversi ransum, penggunaannya sampai 15 persen tidak nyata berbeda de- ngan kontrol.