Show simple item record

dc.contributor.advisorHendrakusumaatmaja, Sutara
dc.contributor.authorSukhawati, Budi Dharma
dc.date.accessioned2024-04-22T06:53:42Z
dc.date.available2024-04-22T06:53:42Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146668
dc.description.abstractKomoditas perkebunan pada umumnya bersifat dapat diperdagangkan karena memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga akan sangat menguntungkan apabila diekspor. Salah satu komoditas perkebunan yang masih menjadi andalan ekspor Indonesia adalah lada (Piper ningrum L.). Namun tingkat produktivitas lada Indonesia bersifat fluktuatif sehingga mengakibatkan volume dan nilai ekspor juga berfluktuasi, dan selanjutnya akan mempengaruhi tingkat keuntungan (profit margin) yang diperoleh eksportir. Upaya peningkatan profii margin dapat dilakukan dengan menekan biaya tataniaga. Adapun masalah yang dirumuskan dalam studi ini adalah bagaimana distribusi lada putih dan hitam Indonesia yang optimal bagi pasar ekspor agar biaya transportasi (freight) yang dikeluarkan minimum, dan bagaimana daya saing perdagangan lada Indonesia di pasar internasional selama periode 1986-1999. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis distribusi optimal lada putih dan hitam Indonesia untuk pasar ekspor dengan biaya transportasi minimum, serta dayasaingnya di pasar internasional. Penelitian dilakukan pada bulan April 2001 hingga bulan Juni 2001. Data yang digunakan adalah data sekunder, diperoleh dari berbagai instansi dan literatur yang relevan dengan penelitian. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk mengetahui jumlah optimal distribusi lada dalam model transportasi pada program linier, dan daya saing ekspor lada Indonesia melalui elastisitas substitusi ekspor dengan regresi sederhana, serta secara kualitatif atau deskriptif untuk mengetahui perkembangan luas areal, produksi, konsumsi, volume dan nilai ekspor lada Indonesia. Dalam analisis ini digunakan beberapa asumsi, diantaranya mengenai kualitas lada yang homogen; biaya transportasi yang dihitung dari pelabuhan eksportir hingga pelabuhan negara importir; dan negara pesaing ekspor lada Indonesia dikelompokkan menjadi Brazil, India, Malaysia, dan Negara Produsen Lain, serta wilayah pasar ekspor lada dikelompokkan menjadi pasar Amerika, Eropa Barat, Eropa Timur, dan Asia-Afrika-Pasifik. Pola distribusi lada yang optimal diperoleh pada iterasi ke- 11 dengan nilai fungsi tujuan sebesar 6 783 190 US$ dan terdapat selisih total biaya transportasi sebesar 11 168 US$ dari distribusi aktual. Kapasitas penawaran melebihi kapasitas permintaan sehingga perlu didistribusikan ke negara-negara yang tidak dimasukkan ke dalam model dengan mempertimbangkan biaya transportasinya. Analisis sensitivitas dilakukan pada kondisi terdapatnya biaya untuk kegiatan promosi dan dibuat distribusi skenario dengan model transportasi yang berimbang…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcExportid
dc.titleOptimalisasi distribusi lada putih dan hitam Indonesia untuk pasar ekspor serta daya saingnya di pasar internasionalid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record