| dc.description.abstract | Tanaman stevia adalah tanaman tahunan berbentuk perdu. Dari daunnya dapat diekstrak bahan pemanis alami yang mempunyai tingkat kemanisan 200 -300 kali kemanisan gula tebu (sukrosa). Prospek pengembangan stevia cukup cerah, mengingat keperluan akan bahan pemanis alami yang kian meningkat sebagai akibat ditariknya bahan pemanis sintetik sakarin, siklamat dan dulsin dari peredaran karena alasan kesehatan. Tanaman stevia relatif baru di Indonesia, karena itu banyak aspek yang masih perlu dilakukan penelitian, antara lain aspek hama dan penyakit.
Praktek lapang ini bertujuan menginventarisasi hama dan penyakit pada tanaman stevia yang ditanam di kebun- kebun percobaan Balai Penelitian Perkebunan Bogor serta kebun PT Ciguha Indah Sukabumi. Pengamatan dilakukan dari tanggal 9 Juli 1984 sampai dengan tanggal 9 September 1984.
Serangga-serangga yang diduga menyerang stevia dilakan uji-makan, untuk meyakinkan bahwa serangga-serangga tersebut benar-benar merusak stevia. Disamping itu untuk melengkapi data dilakukan pula wawancara terhadap masing-masing kepala atau pegawai kebun.
Serangga hama yang terbukti merusak tanaman stevia adalah Hyposidra talaca Wlk. (Geometridae, Lepidoptera), Heliothis sp. (Noctuidae, Lepidoptera), Atractomorpha psittacana Karsch (Acrididae, Orthoptera), Ducetia sp. (Tettigonodae, Orthoptera), Brachytrypes portentosus Licht (Gryllidae, Orthoptera), rayap (Isoptera), lundi (Melolon- thidae, Coleoptera) dan penggulung pucuk (Lepidoptera); S sedang patogen yang merusak stevia adalah Sclerotium rolf- sii Sacc., Fusarium sp. dan Gloeosporium sp. | id |
