Show simple item record

dc.contributor.advisorSosromarsono, Soemartono
dc.contributor.advisorSudarmadji, Didik
dc.contributor.authorHariri, Agus Muhammad
dc.date.accessioned2024-04-21T23:53:16Z
dc.date.available2024-04-21T23:53:16Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146537
dc.description.abstractKomoditi minyak dan gas bumi adalah komoditi yang tidak dapat diperbaharui yang persediaannya kian lama kian menipis, maka tidak mengherankan apabila komoditi non-migas mendapatkan perhatian tersendiri sebagai penghasil devisa negara. Komoditi sub-sektor perkebunan menduduki tempat utama sebagai penghasil devisa dalam jajaran komoditi non-migas. Menurut data dari Bank Indonesia, volume ekspor Indonesia dari sub-sektor perkebunan pada tahun 1976 adalah sebesar 1.99 juta ton atau senilai US $ 1 126.606 juta. Besarnya persentase volume ekspor untuk setiap ko- moditi berturut-turut adalah karet 44.32%, minyak kela- pa sawit 21.27%, kopi 7.15%, teh 3.03, cokelat 0.12%, dan lain-lain 24.11% (Anonim, 1978). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKajian Tentang Kolerasi Antara Berat Tubuh Dan Fekunditas Helopeltis antonii Sign. (Hemiptera, Miridae)id
dc.titleKajian Tentang Kolerasi Antara Berat Tubuh Dan Fekunditas Helopeltis antonii Sign. (Hemiptera, Miridae)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record