Kinerja Struktur Jembatan Box Girder Menerus dengan Variasi Bentang
Abstract
Permasalahan umum yang sering pada jembatan bentang panjang adalah kemungkinan terjadinya deformasi akan semakin besar pula. Disamping itu, letak Indonesia yang berada di daerah rawan gempa akan menimbulkan respon non-linier pada struktur jembatan. Beban gempa yang kuat sampai melampaui kapasitas pembebanan menyebabkan terjadinya sendi plastis pada struktur jembatan yang akan menyebabkanjembatan berada pada ambang keruntuhan. Oleh sebab itu, pengelompokkan beberapa bentang menjadi beberapa variasi span menggunakan sangat dibutuhkan.
Pada penelitian ini dilakukan analisis statik non-linier terhadap kinerja struktur berupa deformasi, sendi plastis, faktor daktilitas dan tingkat kinerja struktur. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, semakin panjang jembatan maka tingkat kekakuan akan semakin tinggi namun beban gampa akan semakin kecil.
Pada penelitian ini jembatan bentang enam memiliki kinerja struktur paling baik yakni, jumlah sendi plastis sepuluh dapat menahan gaya geser dasar sebesar 11317970 kN dengan perpindahan 0.02 m. Deformasi maksimum arah X sebesar 0.001734 m dan 0.000627 m pada arah Y. Faktor daktilitas arah X sebesar 1.52 dan 1.54 pada arah Y. Tingkat kinerja struktur pada jembatan bentang empat, bentang lima, dan bentang enam terkategorikan dalam kelompok Immediate Occupancy dengan nilai kurang dari 0.01 m…