Show simple item record

dc.contributor.advisorMasjoer, Sri Supraptini
dc.contributor.advisorPangestu, R Bambang
dc.contributor.authorSuryawati, Rochmiatul Wahyu
dc.date.accessioned2024-04-19T02:23:57Z
dc.date.available2024-04-19T02:23:57Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146429
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh silang dalam terhadap pertumbuhan puyuh pada umur 0-5 minggu. Materi penelitian yang digunakan adalah 22 ekor puyuh jantan yang berasal dari kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi dan 55 ekor puyuh betina yang berasal dari peter-- nak di Jl Bhayangkara, Kotamadya Sukabumi. Puyuh terse- but berumur empat minggu dan dianggap tidak berkerabat. Puyuh berkoefisien silang dalam nol persen diperoleh dari perkawinan puyuh asal Cikembar dan puyuh asal Jl Bhayangkara. Puyuh berkoefisien silang dalam 12.5 persen diperoleh dari hasil perkawinan secara "half sib", sedang puyuh berkoefi- sien silang dalam 25 persen diperoleh dari hasil perkawin- an secara "full sib". Parameter yang diamati meliputi bobot badan, persentase pertambahan bobot badan, n, konsumsi dan konversi ransum. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Tersarang dengan ulangan yang tidak sama. Umur puyuh dan atau periode penetasan merupakan faktor tersarang dalam perlakuan koefisien silang dalam. Untuk membandingkan nilai rataan pengaruh setiap perlakuan digunakan ujit dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa silang dalam berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap bobot tetas dan bo- bot badan puyuh umur lima minggu, berpengaruh nyata (P0.05) terhadap persentase pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum, tetapi tidak berpengaruh terhadap konversi ransum. Bobot tetas sangat nyata (P/ 0.01) menurun pada koefisien silang dalam 12.5 persen dan tidak berbeda pada koefisien 25 persen jika dibandingkan dengan nol persen. Bobot te tas sangat nyata (P/ 0.01) meningkat pada koefisien silang dalam 25 persen jika dibandingkan dengan 12.5 persen. Bobot badan puyuh umur lima minggu sangat nyata (P/ 0.01) …dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Silang Dalam Terhadap Pertumbuhan Puyuh Pada Umur 0id
dc.subject.ddc5 Mingguid
dc.titlePengaruh Silang Dalam Terhadap Pertumbuhan Puyuh Pada Umur 0-5 Mingguid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record