dc.contributor.advisor | Sadono, Dwi | |
dc.contributor.author | Furoida, Dian Ashfi | |
dc.date.accessioned | 2024-04-19T00:18:17Z | |
dc.date.available | 2024-04-19T00:18:17Z | |
dc.date.issued | 2024-04-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146363 | |
dc.description.abstract | Kartu Tani adalah sebuah kartu yang digunakan untuk menebus pupuk bersubsidi. Inovasi Kartu Tani bertujuan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Kartu Tani masih mengalami beberapa kendala. Desa Pangkal Jaya merupakan salah satu desa yang relatif berhasil menerapkan inovasi Kartu Tani. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik petani, persepsi petani mengenai karakteristik inovasi, dan dukungan penyuluhan dengan proses adopsi inovasi Kartu Tani. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner yang didukung dengan data kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Responden dalam penelitian ini berjumlah 51 orang anggota Kelompok Tani Wates di Desa Pangkal Jaya yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, luas penguasaan lahan, dan tingkat pendapatan berhubungan nyata dengan tahap pengetahuan. Persepsi petani mengenai karakteristik inovasi Kartu Tani berhubungan nyata dengan tahap persuasi. Dukungan penyuluhan berhubungan nyata dengan tahap pengetahuan dan tahap persuasi. | id |
dc.description.abstract | Kartu Tani is a card used to redeem subsidized fertilizer. Kartu Tani innovation aims to ensure transparency and accountability in the distribution of subsidized fertilizer to farmers. However, several studies have shown that the implementation of Kartu Tani program still faces several obstacles. Pangkal Jaya Village is one of the villages that has been relatively successful in implementing Kartu Tani innovation. This paper aims to analyze the relationship between farmer characteristics, perception of innovation characteristics, and extension support with the adoption process of Kartu Tani innovation. This research uses a survey method with a questionnaire instrument supported by qualitative data collected through in-depth interviews. Respondents in this study amounted to 51 farmer members of the Wates farmer group in Pangkal Jaya Village who were selected using simple random sampling technique. The results showed that education level, land tenure size, and income level are significantly related to the knowledge stage. Farmers' perceptions of the characteristics of Farmer Card innovation are significantly related to the persuasion stage. Extension support is significantly related to the knowledge stage and persuasion stage. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Proses Adopsi Inovasi Kartu Tani oleh Petani Padi Sawah (Kasus: Kelompok Tani Wates, Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor) | id |
dc.title.alternative | Adoption Process of Farmer Card Innovation by Rice Farmers (Case: Wates Farmer Group, Pangkal Jaya Village, Nanggung District, Bogor Regency) | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | adoption | id |
dc.subject.keyword | innovation | id |
dc.subject.keyword | kartu tani | id |