dc.description.abstract | Praktek Lapang bertujuan untuk mengetahui patogen yang terbawa benih yang berasal dari berbagai cara ekstrak- 2 si dan serangga yang, terdapat pada tegakan P. merkusii. Benih diekstraksi melalui 4 cara, yaitu: (a) penjemuran, (b) pembelahan, (c) pemeraman dan penjemuran, dan (d) pemeraman dan pembelahan. Pengamatan terhadap patogen yang terbawa benih dilakukan dengan pengujian kesehatan benih metode Kertas Hisap. Beberapa pengujian lain yang dilakukan ialah: uji kadar air, uji kemurnian, dan uji daya ke- cambah benih. Pengamatan terhadap serangga dan gejala serangannya pada tegakan P. merkusii dilakukan pada 40 pohon. Penghitungan serangga dilakukan pada cabang ke 1, 2, dan 3 dari bawah dari setiap pohon contoh.
Patogen yang ditemukan pada benih P. merkusii adalah: Fusarium solani (Mart) Sacc., E. moniliforme Sheld., Chaetomium sp., Botryudiplodia sp., Rhizopus sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., dan bakteri. Ekstraksi benih dengan penjemuran lebih baik dibandingkan dengan ekstraksi lain, dan mempunyai keuntungan yaitu cepat, kadar air benih cukup rendah, dan kemungkinan benih terinfeksi patogen kecil. Persen
infeksi dan jenis cendawan pada benih yang, mendapat perawatan Natrium-hipokhlorit dengan benih tanpa perawatan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Serangga yang ditemukan pada tegakan P. merkusii dan dapat menimbulkan kerusakan serius bila populasinya meningkat adalah ulat bulu (Lepidoptera: Arctinidae) dan ulat jengkal (Lepidoptera: Geometridae). | id |