dc.description.abstract | Pengendalian yang biasa dilakukan terhadap cendawan yang terbawa benih tanaman adalah dengan fungisida. Cara ini mudah dilaksanakan dan hasilnya cukup efektif, tetapi dapat berpengaruh buruk pada lingkungan yaitu adanya bahaya racun terhadap manusia, binatang mamalia dan tanaman itu sendiri.
Berdasarkan adanya kekurangan cara-cara pengendalian tersebut, maka akhir-akhir ini banyak diupayakan cara pengendalian lain yang berhasil baik dan sedikit berakibat buruk terhadap lingkungan yaitu dengan cara biologi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penghambatan C. globosum terhadap beberapa cendawan patogen yang terbawa benih sorgum dan pengaruh langsung senyawa toksik yang dihasilkan cendawan antagonis tersebut terhadap perkecambahan benih sorgum.
Persentase penghambatan pertumbuhan radial dengan metode biakan ganda, masing-masing dengan Fusarium moniliforme, Curvularia lunata, Colletotrichum sp. dan Phoma sp. dapat mencapai 43%, 35.38%, 19.18% dan 15.09%.
Cendawan uji yang menunjukkan reaksi penghambatan karena perlakuan filtrat C. globosum pada konsentrasi 5% yaitu F. moniliforme dan C. lunata. Penambahan dosis filtrat lebih dari 5% sampai dengan dosis 20% pada medium pertumbuhan C. lunata tidak menunjukkan reaksi penghambatan secara nyata.
Ekstrak filtrat biakan C. globosum dapat menghambat pertumbuhan radikel kecambah. Pada dosis 11.11% pengaruh penghambatan sudah terlihat nyata. | id |