Pengaruh berbagai tingkat protein dan energi metabolisme ransum terhadap produksi telur burung puyuh umur 24 - 32 minggu
View/ Open
Date
1989Author
Rambe, Christina
D. J. Samosir
Rukadi, Sumono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama dua bulan dari tanggal 23 Pebruari 1988 sampai dengan tanggal 18 April 1988.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh berbagai tingkat protein dan energi metabolis ransum terhadap produksi telur burung puyuh umur 24 minggu. 32
Materi penelitian terdiri 221 ekor burung puyuh betina. Ransum perlakuan terdiri dari 8 macam yaitu R₁, 1 R2 R3 R4, masing-masing dengan tingkat protein 18, 20, 22, dan 24% dengan tingkat energi metabolis 2600 kkal/kg. Rs. R6 R7. Rg masing-masing dengan tingkat protein 18, 20, 22. kkal/kg. dan 24% dengan tingkat energi metabolis 2800
Rancangan percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 2 x 4 dengan 3 ulangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan digunakan analisis sidik ragam dan selanjutnya dilakukan uji Jarak Duncan untuk melihat perbandingan tiap-tiap perlakuan. Untuk melihat respon perlakuan dilakukan uji Polinomial Ortogonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya tingkat protein tidak akan merangsang tingkat produksi telur lebih tinggi lagi dan pemberian ransum dengan tingkat protein kurang dari 20% (yaitu 18%) tidak akan memperlihatkan konversi ransum yang lebih baik lagi. Tingkat energi tidak mempengaruhi produksi telur dan berat telur serta interaksi protein dan energi tidak mempengaruhi produksi telur, berat telur, konsumsi ransum dan konversi ransum.
Dengan meningkatnya tingkat protein ransum dari 18% ke 24% maka berat telur akan meningkat. Peningkatan tingkat energi dari 2600 ke 2800 kkal/kg maka konsumsi ransum akan menurun dan tingkat energi ini mempengaruhi banyaknya ransum yang dikonsumsi.