Show simple item record

dc.contributor.advisorImran, Zulhamsyah
dc.contributor.advisorKurniawan, Fery
dc.contributor.advisorPerdinan
dc.contributor.authorSatriani
dc.date.accessioned2024-04-16T02:39:40Z
dc.date.available2024-04-16T02:39:40Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145790
dc.description.abstractPeningkatan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) menjadi sebuah isu lingkungan yang sedang menjadi perbincangan dunia. Peningkatan konsentrasi gas CO2 disebabkan karena adanya kegiatan industri dan tata guna lahan. Secara ekologis, ekosistem pesisir memainkan peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim, salah satunya padang lamun. Sedimen lamun memiliki kemampuan dalam menyimpan karbon yang cukup besar. Akan tetapi, informasi mengenai estimasi stok karbon di Likupang Barat, Sulawesi Utara masih terbatas, bahkan belum pernah dilakukan. Saat ini, ekosistem lamun telah diikutsertakan dalam skema pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Peluncuran Profil Aksi Mitigasi Karbon Biru Lamun yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai bagian dari kontribusi nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC). Penelitian dilaksanakan bulan Juli hingga September 2022 di Bahoi, BulutuiMuka Kampung, Bulutui dan Tarabitan di Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Barat, Sulawesi Utara. Lokasi penelitian merupakan zona penyangga yang berada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Penentuan stasiun dilakukan di ekosistem lamun yaitu daerah terkontrol (control site) dan daerah terdampak (impacted site). Bahoi dan Bulutui-Muka Kampung termasuk dalam kategori terdampak yang dicirikan dengan adanya kegiatan antropogenik. Sementara Bulutui dan Tarabitan termasuk dalam kawasan terkontrol (control site) dengan adanya aktivitas manusia tetapi tidak intens (less activities). Pengambilan data kondisi ekosistem lamun dengan menggunakan metode seagrass-watch, sedangkan data sedimen menggunakan metode core sedimen. Data simpanan karbon pada sedimen lamun diperoleh dengan menggunakan analisis LOI (Loss on Ignition). Data yang telah diperoleh selanjutnya disusun dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel. Penentuan strategi pengelolaan lamun berbasis karbon biru dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman) berdasarkan masukan dari ahli lamun berbasis karbon biru. Kondisi ekosistem lamun di lokasi penelitian berada dalam kategori sehat dengan ditemukannya delapan jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Oceana serrulata, Syringodium isoetifolium, dan Thalassia hemprichii yang termasuk dalam komunitas campuran (mixed community). Kerapatan jenis, persentase tutupan dan indeks keanekaragaman lamun tidak berbeda signifikan antar lokasi. Hasil analisis stok karbon di Perairan Likupang Barat berada pada kisaran 117,78- 312,28 Mg C ha-1 yang dilakukan di empat lokasi, di antaranya Bahoi, BulutuiMuka Kampung, Bulutui, dan Tarabitan. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan antara lokasi terdampak dan terkontrol. Lokasi terdampak memiliki stok karbon organik tertinggi jika dibandingkan dengan lokasi terkontrol dikarenakan mendapat tambahan akumulasi bahan organik dari kegiatan limbah domestik, seperti limbah dapur dan biologis. Selain itu, stok karbon juga dipengaruhi oleh ukuran fraksi sedimen yang secara keseluruhan di dominasi oleh pasir. Stok karbon pada sedimen lamun memiliki nilai yang cukup tinggi dan berpotensi untuk berkontribusi dalam mitigasi GRK. Strategi prioritas yang dapat dilakukan untuk melakukan pengelolaan ekosistem lamun berbasis KEK, Likupang yaitu: 1) menetapkan peraturan dan kebijakan yang jelas dan tegas untuk melindungi dan memastikan pengelolaan ekosistem lamun berkelanjutan; 2) menyusun kesepakatan pembagian keuntungan yang adil antara pihak-pihak yang terlibat dalam kebijakan konservasi; 3) menyusun strategi keuangan jangka panjang untuk mendukung implementasi kebijakan konservasi lamun.id
dc.description.sponsorshipYapeka, International Klimaschutz Initiative (IKI), Seameo Biotropid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi Sedimen Lamun dalam Menyimpan Karbon di Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Barat, Sulawesi Utaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkarbon biruid
dc.subject.keywordlamunid
dc.subject.keywordsimpanan karbonid
dc.subject.keywordsedimenid
dc.subject.keywordSWOTid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record