Show simple item record

dc.contributor.advisorSalundik
dc.contributor.advisorPutra, Bramada Winiar
dc.contributor.authorGhoni, Rizqi Abdul
dc.date.accessioned2024-04-16T02:34:46Z
dc.date.available2024-04-16T02:34:46Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145784
dc.description.abstractBanyaknya populasi sapi perah dan ayam petelur di Jawa Barat dapat menghasilkan kotoran berlebih. Kotoran sapi perah memiliki C/N ratio dan kadar air yang tinggi dan kotoran ayam petelur memiliki keunggulan nutrisi dan protein yang tinggi. Biogas dapat dihasilkan dari kotoran sapi dan ayam petelur melalui fermentasi anaerobik. Tujuan penelitian adalah menganalisis produksi biogas dari kombinasi kotoran sapi dan ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga level perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian adalah S100A0 (100% kotoran sapi dan 0% kotoran ayam), S80A20 (80% kotoran sapi dan 20% kotoran ayam), dan S60A40 (60% kotoran sapi dan 40% kotoran ayam). Nilai TS awal dan TS akhir setiap perlakuan berbeda nyata (P<0,05). Volume biogas, kandungan metana, dan panjang nyala api bervariasi berdasarkan variasi level perlakuan S100A0 dibandingkan dengan S80A20 dan S60A40. Hasil analisis menunjukkan bahwa jika kotoran sapi dipadukan dengan kotoran ayam dengan takaran S60A40 menghasilkan biogas yang lebih maksimal.id
dc.description.abstractThe high population of dairy cows and laying hens in West Java can result in excess manure. Dairy cow manure has a high C/N ratio and moisture content, while chicken manure from laying hens has high nutritional and protein advantages. Biogas can be produced from the manure of both dairy cows and laying hens through anaerobic fermentation. The research aims to analyze the biogas production from the combination of dairy cow and chicken manure. This study uses a Completely Randomized Design (CRD) with three treatment levels and three replications. The treatments in the study are S100A0 (100% dairy cow manure and 0% chicken manure), S80A20 (80% dairy cow manure and 20% chicken manure), and S60A40 (60% dairy cow manure and 40% chicken manure). The initial and final TS values of each treatment were significantly different (P <0.05). Biogas volume, methane content, and flame length varied based on the treatment level variations of S100A0 compared to S80A20 and S60A40. The analysis results indicate that when dairy cow manure is combined with chicken manure in the proportion of S60A40, it produces optimal biogas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProduksi Biogas dari Kombinasi Kotoran Sapi Perah dan Kotoran Ayam Petelurid
dc.title.alternativeBiogas Production from the Combination of Dairy Cow Manure and Layer Chicken Manureid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKotoran sapi perahid
dc.subject.keywordKotoran ayam petelurid
dc.subject.keywordbiogasid
dc.subject.keyworddairy cow manureid
dc.subject.keywordlaying hen manureid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record