Simulasi model agroforestry : Studi kasus di RPH Jatirejo BKPH Pare KPH Kediri
View/ Open
Date
1997Author
Nuryanto, Arief
Purnomo, Herry
Wijayanto, Nurheni
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam pengelolaan sumber daya hutan dewasa ini dihadapkan pada masalah meningkatnya jumlah penduduk yang relatif cepat. Peningkatan jumlah penduduk apabila diikuti dengan peningkatan luas lahan tidak akan terlalu membawa masalah. Namun hal ini tentu saja tidak akan mungkin terjadi. Luas lahan yang tetap memaksa banyak penggunaan lahan yang dialih fungsikan untuk pemukiman. Dampaknya adalah semakin menurunnya luas lahan untuk kepentingan-kepentingan yang lain seperti sektor kehutanan.
Kondisi di atas memaksa orang untuk lebih berfikir bagaimana menggunakan lahan yang sempit tersebut secara lebih efisien. Disamping itu dalam pengelolaan di sektor kehutanan juga harus memberikan manfaat sosial yang lebih meningkat. Hal ini untuk mengantisipasi masalah-masalah sosial yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah penduduk seperti perusakan hutan, pencurian kayu, penyerobotan lahan dan sebagainya, terutama di wilayah hutan yang dekat dengan pemukiman penduduk.
Agroforestry merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah di atas. Saat ini agroforestry menjadi perhatian karena agroforestry potensial untuk menjamin kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat.
Pelaksanaan agroforestry melibatkan masyarakat untuk ikut mengelola hutan, sehingga di dalam masyarakat ada rasa memiliki dan ikut memelihara hutan tersebut. Kondisi ini dapat dicapai apabila sistem agroforestry dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam pelaksanaan agroforestry pertanyaan yang sering muncul adalah komposisi tanaman pertanian yang mana agar dapat memberikan hasil yang...
Collections
- UT - Forest Management [2985]