dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di perairan Laguna Talanca Cikaso, Muara Sungai Cikaso, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Sukabumi, sejak tanggal 27 Maret 1990 sampai 2 Juni 1990. Pengambilan contoh kepiting bakau (Scylla serrata) dilakukan seminggu sekali saat pada pasang. Sedangkan pengambilan parameter fisika dan kimia perairan dilakukan setiap tiga hari sekali.
Jumlah kepiting bakau penelitian sebanyak kepiting yang tertangkap 52 ekor yang terdiri dari 28 selama ekor bakau jantan dan 24 ekor kepiting bakau betina. Berdasarkan periode penangkapan maka pada saat bulan penuh (purnama) dan bulan gelap (bulan baru), maka hasil tangkapan cenderung menurun.
Diduga adanya faktor moulting atau pergantian kulit
mengakibatkan jumlah kepiting bakau yang tertangkap sedikit, selain itu juga diduga pada saat penelitian merupakan bulan pemijahan kepiting bakau di Talanca Cikaso.
Nilai koefisien korelasi (r) antara panjang dengan lebar karapas adalah sebesar 0,9848; antara panjang dengan tebal karapas nilai r = 0,9767 serta antara lebar karapas dengan tebal karapas nilai r = 0,9675. Dari matriks korelasi morfometri, didapatkan tebal karapas mempunyai hubungan yang paling baik dengan bobot kepiting bakau. | id |