Pengaruh jarak tanam, pupuk kandang, VA-mikoriza terhadap pertumbuhan pembungaan dan produktivitas akan tumbuhan obat langka pulepandak (rauwolfia serpentina benth)

Abstract

Pulepandak (R. serpentina) termasuk salah satu tumbuhan obat langka Indonesia yang sudah dikategorikan terancam punah. Permintaan tumbuhan obat ini terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan bahan baku obat tradisional, sehingga akan memacu eksploitasi besar-besaran dari alam. Mengingat sampai saat ini bahan baku simplisia Pulepandak masih dipanen langsung dari alam dan belum dibudidayakan, maka dapat mengancam kelestarian tumbuhan obat tersebut, karena daya regenerasi alami Pulepandak tidak seimbang dengan kegiatan eksploitasi yang dilakukan. Jika tidak dilakukan upaya konservasi dan budidayanya, maka akan menyebabkan terkurasnya sumber bahan baku dan punahnya spesies ini. Untuk itu perlu dilakukan tindakan penyelamatan, antara lain dengan membudidayakannya. Untuk dapat mencapai keberhasilan didalam melakukan kegiatan budidaya tumbuhan obat ini, sangat diperlukan adanya informasi yang mendukung kegiatan budidaya, antara lain tentang jarak tanam, pemupukan dan informasi lain yang berkaitan dengan budidaya. Namun informasi yang berkaitan dengan budidaya tumbuhan obat tersebut masih terbatas dan terpencar-pencar Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka diperlukan penelitian aplikatif di lapangan, termasuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan budidaya yang masih tersebar, sehingga pengetahuan budidaya di lapangan dapat terkumpul serta keberhasilan budidaya dan kelestarian jenis ini dapat terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam, pemupukan pupuk kandang dan inokulasi mikoriza, interaksi dari ketiga faktor tersebut terhadap pertumbuhan, produksi bunga dan produktifitas akar tumbuhan obat pulepandak. Melalui penelitian ini diharapkan muncul informasi mengenai jarak tanam yang paling optimal, jenis pupuk kandang yang paling baik dan inokulasi mikoriza yang tepat bagi pertumbuhan, produksi bunga dan produktifitas akar Pulepandak Metode penelitian meliputi dua kegiatan, yaitu (1) persiapan, meliputi pembuatan bedengan dan persiapan pupuk, (2) Pelaksanaan penelitian, meliputi penanaman bibit, pemupukan, inokulasi mikoriza, penyiraman, pemeliharaan, pemberantasan hama penyakit Pengamatan dan pengambilan data (pengukuran tinggi, diameter dan jumlah malai bunga). Percobaan yang dilakukan adalah percobaan faktorial 2 x 3 x 2 dengan rancangan acak lengkap, yaitu 2 taraf jarak tanam, 3 taraf pemupukan dan 2 taraf inokulasi mikoriza dengan ulangan sebanyak sepuluh kali. Data diuji dengan uji F dan pengujian lebih lanjut menggunakan uji wilayah berganda Duncan. Data berat akar dianalisis secara deskripsi dengan membandingkan nilai rata-rata tiap perlakuan...