| dc.description.abstract | Studi ini bertujuan untuk mengumpulkan fakta-fakta atas praktek-praktek penanganan udang segar yang masih berlaku dan data tingkat kemunduran mutu udang sejak ditangkap hingga di pabrik pengolahan, untuk dijadikan bahan studi dalam memberikan saran-saran perbaikan di masa mendatang. Metode yang digunakan dalam praktek ini adalah studi kasus, selain itu juga dilakukan wawancara, kegiatan ketrampilan serta pengujian mutu udang di laboratorium.
Dari studi ini dapat diungkapkan, bahwa penanganan udang segar yang dilaksanakan oleh nelayan dan pedagang pengumpul masih kurang memadai, yaitu masih kurang menyadari pentingnya pembinaan mutu, seperti banyaknya pemutusan rantai dingin yang relatif lama.
Bahan baku udang hasil tangkapan trawl sebagian besar langsung masuk ke pabrik pengolahan tanpa melalui rantai pemasaran di darat lebih dulu. Sedangkan udang hasil tangkapan jaring klitik hampir seluruhnya melalui rantai pemasaran di daratan. Dari hasil pengujian terbukti bahwa udang yang melalui beberapa rantai penanganan akibat rantai pemasaran mengalami banyak kemunduran mutu.
Beberapa pelaksanaan pembinaan mutu udang yang perlu mendapat perbaikan antara lain pengetrapan sistim rantai dingin hingga semaksimal mungkin, sanitasi, hygiene dan berbagai aspek bina mutu termasuk unsur-unsur manajemen, legislatif dan administratif. | id |
