Telaah model optimalisasi produksi kertas industri
Abstract
Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari pengelolaan produksi dan pemasaran produk pada perusahaan penghasil kertas. Tujuan umum tersebut dirinci ke dalam beberapa tujuan khusus, yaitu : menganalisis penggunaan bahan baku optimal, menganalisis penggunaan mesin yang optimal, menganalisis produksi kertas yang optimal dan menganalisis alokasi pemasaran kertas yang optimal.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT Kertas Bekasi Teguh, Bekasi, Jawa Barat yang dilakukan pada bulan Mei Juli 1993. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data bulanan selama periode Mei 1992 April 1993. Data yang diperoleh dibagi ke dalam tiga kwartal dan ditabulasikan ke dalam aktivitas-aktivitas yang bersaing untuk dimasukkan ke dalam model Program Tujuan Ganda. Model program tujuan ganda diolah dengan menggunakan paket program komputer LINDO. Hasil olahan dianalisis secara primal yang akan menunjukkan kombinasi aktivitas yang terbaik yang menghasilkan fungsi tujuan (Z) yang minimum; secara dual yang menunjukkan penilaian terhadap sumberdaya dan analisis kepekaan yang akan menunjukkan perubahan- perubahan parameter dalam model terhadap nilai-nilai peubah pengambilan keputusan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada umumnya untuk seluruh kwartal, dalam memproduksi kertas yang optimal beberapa bahan baku kertas, tenaga kerja dan kapasitas mesin berlebih ketersediaannya.
Pada kwartal I, bahan baku kertas yang berlebih adalah SCP, waste pulp, waste box, kraft reject, waste non klip dan sack kraft sedangkan NUKP habis terpakai. Pada kwartal II dan III, hanya waste box yang habis terpakai. Meskipun demikian penggunaan bahan baku kertas yang telah dilakukan oleh perusahaan selama ini sudah optimal.
Untuk tenaga kerja, pada kwartal I dan II 100 hari produksi (hari kerja normal) harus digunakan untuk menghasilkan produksi kertas yang optimal, sedangkan pada kwartal III, 76 hari produksi sudah cukup untuk menghasilkan produksi kertas yang optimal. Berbeda dengan yang dilaku- kan perusahaan, yaitu pada kwartal I terjadi lembur sebanyak 16 hari, pada kwartal II terjadi lembur 9 hari, sedangkan pada kwartal III sama dengan hasil olahan optimal yaitu 76 hari produksi…dst