Pengaruh Tekanan Ekonomi, Manajemen Keuangan dan Pengambilan Keputusan Berutang dan terhadap Kesejahteraan Keluarga Nasabah Bank Emok
Abstract
Keluarga yang mengalami tekanan ekonomi cenderung berutang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Utang dapat memberi manfaat positif jika dikelola dengan baik namun juga dapat menimbulkan efek negatif ketika nasabah tidak mampu membayar sehingga menyebabkan konflik. Keputusan untuk berutang dapat membantu dalam mengatasi tekanan ekonomi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga, karakteristik utang, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, pengambilan keputusan berutang, dan kesejahteraan keluarga nasabah Bank Emok, menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, karakteristik utang, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, pengambilan keputusan berutang, dan kesejahteraan keluarga nasabah Bank Emok, menganalisis perbedaan tekanan ekonomi, manajemen keuangan, pengambilan keputusan berutang, dan kesejahteraan keluarga nasabah Bank Emok yang bertempat tinggal di kota dan di desa dan menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik pinjaman, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dan pengambilan keputusan berutang terhadap kesejahteraan keluarga nasabah Bank Emok.
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional study menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Pengambilan data primer dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus 2023. Unit analisis adalah unit keluarga dengan jumlah contoh sebanyak 120 keluarga, dipilih secara purposive dengan kriteria keluarga yang menjadi nasabah Bank Emok. Lokasi penelitian dipilih di Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru (mewakili Kota Bandung) dan Desa Sudi Kecamatan Majalaya (mewakili Kabupaten Bandung). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu TEKEN-GA, manajemen keuangan, pengambilan keputusan berhutang dan SEJAHTERA-GA. Instrumen penelitian memiliki reliabilitas dan validitas yang memadai.
Hasil penelitian menunjukan bahwa suami dan istri termasuk dewasa madya dengan rata-rata pendidikan lulus SMP. Mayoritas suami bekerja sebagai buruh sedangkan istri sebagai ibu rumah tangga. Rata-rata usia pernikahan 20 tahun dan mayoritas merupakan keluarga kecil dengan anak usia dewasa. Pendapatan keluarga berkisar dari Rp 1.000.000 sampai Rp 8.800.000 dengan 21,7 persen nasabah di kota dan 16,7 persen di desa pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan.
Hampir seluruh keluarga nasabah mengikuti satu perkumpulan Bank Emok. Sumber pembayaran cicilan mayoritas berasal dari penghasilan suami dan istri. Nasabah memiliki keyakinan yang tinggi bahwa mereka akan mampu membayar cicilan, hadir pertemuan setiap minggu, dan memahami manfaat pinjaman. Sebagian besar nasabah meminjam ke Bank Emok untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kondisi keluarga yaitu usaha dan perbaikan konstruksi rumah.
Hasil uji hubungan menunjukan bahwa usia, lama menikah berhubungan negatif dengan kesejahteraan objektif. Pendidikan dan pendapatan berhubungan negatif dengan tekanan ekonomi objektif. Hasil uji beda menunjukan bahwa
terdapat perbedaan signifikan pada variabel tekanan ekonomi subjektif, dimensi alasan berutang dan kesejahteraan objektif antara nasabah kota dan desa. Hasil uji pengaruh menunjukan bahwa tekanan ekonomi subjektif berpengaruh langsung negatif signifikan terhadap manajemen keuangan dan kesejahetraan objektif. Tekanan ekonomi subjektif berpengaruh positif signifikan terhadap pengambilan keputusan berutang. Manajemen keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap pengambilan keputusan berutang dan kesejahteraan subjektif. Pengambilan keputusan berutang berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan keluarga nasabah Bank Emok dapat mengelola keuangan keluarga dan meningkatkan pendapatan. Keluarga disarankan untuk membuat anggaran bulanan untuk mengelola pengeluaran. Keluarga di harapkan dapat menentukan tujuan keuangan jangka panjang dengan rencana keuangan yang mengarah pada mencapai tujuan-tujuan tersebut tanpa harus bergantung pada utang. Keluarga diharapkan agar selalu mempertimbangkan risiko secara cermat sebelum memutuskan untuk berutang. Temuan penelitian ini merekomendasikan kepada stakeholder pembangunan keluarga untuk meningkatkan ketahanan fisik ekonomi keluarga. Temuan ini merekomendasikan untuk kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, organisasi nirlaba, dan sektor swasta untuk menyediakan dukungan yang holistik kepada keluarga yang mengalami tekanan ekonomi dan berutang. Dengan bekerja sama, stakeholder dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian mereka untuk memberikan bantuan yang lebih efektif.
Collections
- MT - Human Ecology [2239]