Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyono, Agus
dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.authorSipahutar, Djonner E.D.
dc.date.accessioned2024-04-03T06:45:18Z
dc.date.available2024-04-03T06:45:18Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145122
dc.description.abstractPembangunan berwawasan lingkungan, sebagaimana dijelaskan dalam GBHN merupakan landasan pokok bagi segenap pelaksanaan kegiatan pembangunan di Indonesia, dalam rangka menjamin kesinambungan pemanfaatan sumberdaya alam dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Upaya menjamin fungsi Danau Toba yang strategis sebagai sumberdaya alam pembangunan, memerlukan peranserta masyarakat. Dalam upaya melibatkan masyarakat dalam suatu kegiatan, lebih dahulu perlu diketahui persepsi masyarakat dalam memandang obyek tersebut. Persepsi telah didefinisikan oleh Kertapati (1981), Desirato (1986), Mc Mahon dan Mc Mahon (1986) dan Allport (1987). Secara umum persepsi didefinisikan sebagai proses penginderaan, penyusunan dan penafsiran rangsangan, sehingga seseorang dapat mengenali, memahami dan menilai maksud rangsangan yang diterimanya. Empat karakteristik penting yang dapat mempengaruhi persepsi (Sadli, 1976) yaitu: faktor ciri- ciri dari obyek stimulus, faktor-faktor pribadi, faktor pengaruh kelompok, faktor perbedaan latar belakang, sedangkan Powel (1963), menyatakan bahwa jenis kelamin dan umur dapat mempengaruhi persepsi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcWater qualityid
dc.titlePersepsi dan kecenderungan perubahan persepsi masyarakat Pulau Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara tentang kelestarian kualitas perairan Danau Toba : Studi kasus di Pangururan, Simanindo, Tomok dan Nainggolanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record