Beberapa aspek ekologi burung bubut hitam (Centropus nigrorufus cuvier) di RPH Cangkring, BKPH Indramayu KPH Indramayu, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

Abstract

Status dan pengetahuan kita tentang burung Bubut Hitam (Centropus nigrorufus), salah satu jenis burung endemik Pulau Jawa, sangat minim. Padahal burung ini telah dimasukkan ke dalam data merah IUCN (Red Data Book). Sejauh pengetahuan penulis belum pernah dilakukan penelitian secara mendalam tentang ekologinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghimpun informasi tentang beberapa aspek ekologi (morfologi, perilaku, jenis makanan, karakteristik sarang, suara dan habitat) C. nigrorufus. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan dasar bagi penelitian lanjutan dan upaya pelestariannya. Penelitian dilaksanakan di RPH Cangkring, BKPH Indramayu, KPH Indramayu, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dalam rentang waktu antara bulan Desember 1995 hingga bulan Maret 1996. Data yang diambil meliputi data morfologi, perilaku dan vegetasi. Data morfologi diperoleh melalui pengukuran terhadap spesimen-spesimen C. nigrorufus. Pengamatan perilaku dilakukan secara ad libitum yaitu dengan cara mencatat segala hal yang teramati. Data vegetasi diperoleh dengan menggunakan metode garis berpetak. Hasil yang didapat dianalisis secara deskriptif, grafik dan prosentase. Secara umum, C. nigrorufus berwarna hitam kecoklatan. Warna hitam hampir menutupi seluruh permukaan tubuhnya, kecuali beberapa bulu pada bagian sayap berwarna coklat kemerahan. Bulu-bulu di sekitar leher tampak berkilau ungu, sedangkan pada dada terdapat coretan-coretan berwarna putih. Burung muda serupa dengan burung dewasa namun warna bulunya tampak lebih kusam. Anak burung memiliki kulit yang berwarna hitam dan diselimuti oleh bulu-bulu natal yang berwarna putih.