| dc.description.abstract | Tabat barito merupakan salah satu tumbuhan obat yang sudah langka dan perlu dilestarikan. Tabat barito banyak ditemukan sebagai epifit (Sastrapradja dan Afriastini, 1984).
Tabat barito (Ficus deltoidea) adalah jenis tumbuhan yang dipakai sebagai bahan baku obat/jamu yang belum dibudidayakan dan masih dipungut dari alam. Mengingat permintaan yang terus meningkat, pengadaan bahan baku tabat barito dengan cara pemungutan langsung dari alam tersebut tidak mungkin berjalan lagi, sehingga perlu dicari alternatif pemecahannya.
Bagian dari tumbuhan tabat barito yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daunnya. Ekstrak dari daun tabat barito dipercaya dapat mengontrol dan mengencangkan otot vagina setelah melahirkan dan mengatasi kesulitan dalam kandungan (Rifai, 1977).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tumbuh dan dosis pupuk NPK terhadap produktivitas daun tabat barito. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu (1) persiapan penelitian (meliputi penyediaan bibit, pengomposan dan penyiapan media tumbuh), dan (2) pelaksanaan penelitian (meliputi penyapihan, pemupukan, pemeliharaan bibit serta pengamatan dan pengambilan data).
Jenis Media tumbuh yang digunakan adalah tanah latosol, kompos serbuk gergaji pinus, kompos serbuk gergaji sengon dan kompos sekam padi. Sedangkan pupuk NPK yang diberikan dengan dosis 0 gram, 1.0 gram dan 2.0 gram per polibag. Peubah yang diamati meliputi data penunjang, pertambahan tunas, jumlah daun, berat basah daun dan berat kering daun. ... | id |