Studi faktor-faktor penentu perilaku anak rusa jawa (Cervus timorensis floresiensis) di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur

Abstract

Anak rusa sebagai satwa muda sangat sensitif terhadap perubahanyang terjadi dalam lingkungannya, sehingga perubahan yang sangat kecil sekalipun akan mempengaruhi perkembangan perilakunya. Anak sebagai generasi penerus dalam suatu kehidupan harus dipertahankan keberadaannya dan dikelola, sehingga populasi tersebut tidak punah. Sebagai salah satu upaya pengelolaan populasi satwa adalah dengan cara mengetahui perkembangan perilaku anak sehingga dapat dipertimbangkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap perkembangannya, dengan memperhatikan aspek- aspek lingkungan (suhu dan kelembaban udara, vegetasi serta topografi) dan aspek sosial satwa (hubungan antara individu satwa), sehingga dapat dilihat faktor-faktor yang paling berperan terhadap perilaku anak rusa. Penelitian ini mengambil obyek anak rusa jawa (Cervus timorensis floresiensis) sebagai satwa fokus, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh individu terdekat (induk, teman sebaya dan jantan) dan karakteristik habitat (suhu dan kelembaban udara, vegetasi dan kelerengan) terhadap perkembangan perilaku anak rusa jawa. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah komposisi vegetasi dengan menggunakan metode jalur berpetak pada lokasi yang biasa dikunjungi oleh satwa. Untuk mengetahui lama aktivitas, transisi, frekuensi dan jenis aktivitas satwa digunakan metode focal animal sampling sedangkan untuk mengetahui periode aktif satwa digunakan metode scan yaitu pada pagi hari (06.00-10.00), siang hari (10.00 -14.00) dan sore hari (14.00-18.00). Data suhu dan kelerengan diambil bersamaan waktunya dengan pengamatan aktivitas satwa dengan selang waktu setiap 15 menit sekali, mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WITA.