| dc.description.abstract | Pengusahaan suatu kawasan konservasi dikatakan berhasil apabila telah mampu memenuhi ketiga fungsi utamanya, yaitu fungsi produksi, fungsi ekologi dan fungsi sosial ekonomi masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan. Ditinjau dari ketiga fungsi utama tersebut, pengelolaan Taman Wisata Grojogan Sewu (seluas 20 ha) oleh PT Duta Indonesia Djaja selama ini telah menunjukkan keberhasilannya.
Keberhasilan pengusahaan suatu kawasan konservasi, sangat ditentukan oleh dua faktor yang saling terkait, yaitu unsur pengelolaan yang dimiliki dan pola pengelolaan yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedua faktor tersebut beserta dampaknya bagi kebijaksanaan pengelolaan TW Grojogan Sewu.
Data yang diambil meliputi data tentang unsur pengelolaan (lingkungan fisik, lingkungan biologis, tenaga kerja, sikap masyarakat sekitar, dana dan aksesibilitas); pola pengelolaan yang diterapkan (penataan ruang, pengadaan dan penataan fasilitas, pengelolaan sumberdaya manusia, pengelolaan sumberdaya alam, pengelolaan pengunjung, pengelolaan sumberdaya alam, pengelolaan pengunjung, pengelolaan keuangan, pengelolaan hubungan dengan masyarakat sekitar, pengelolaan pemasaran serta pengorganisasian dan administrasi); faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan strategi pengelolaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman); serta tanggapan pengunjung terhadap TW Grojogan Sewu. ... | id |