| dc.description.abstract | Penangkaran buaya yang lebih maju di Indonesia baru dikembangkan kurang-lebih lima tahun yang lalu, yaitu sebagian besar berada di Propinsi Irian Jaya. Hal ini berlangsung
Penangkaran buaya yang lebih maju di Indonesia baru setelah dimasukkannya jenis buaya air tawar irian (c. n. novaeguineae) dan buaya air asin (C. porosus) dalam Appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) tahun 1985. Namun demikian sampai saat ini masih sering timbul masalah yang berkaitan dengan penangkaran buaya tersebut, terutama adanya tingkat kematian anakan buaya (hatchling) yang cukup tinggi. Adapun faktor penyebabnya belum diketahui secara pasti, diperkirakan disebabkan oleh faktor makanan, air, suhu lingkungan ataupun perawatan yang kurang baik dan
benar.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa komposisi bahan makanan ikan teri (Sto- lephorus spp.) dan udang (Penaeus spp.) terhadap pertumbuhan anakan buaya irian (C. n. novaeguineae).
Komposisi makanan tersebut ialah teri 100%, teri 75% udang 25% dan udang 100%. Adapun parameter pertumbuhan yang diukur ialah panjang tubuh total (PTT), panjang ekor sampai dubur (PED), panjang moncong sampai dubur (PMD), panjang | id |
