| dc.description.abstract | Beo nias (Gracula religiosa robusta) merupakan burung yang banyak digemari, karena kemampuannya menirukan suara- suara yang pernah didengarnya bahkan menirukan suara manusia. Hal ini mengakibatkan tingginya nilai ekonomi beo nias dan mendorong masyarakat setempat untuk memperdagangkannya, meskipun satwa ini dilindungi undang-undang (SK Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/1970, UU no. 5 tahun 1990 dan SK menteri Kehutanan No. 301/Kpts-11/1991). Pengambilan beo nias oleh masyarakat setempat dikhawatirkan akan mempercepat laju kepunahan burung ini, karena anakan yang dapat meregenerasi populasi diambil untuk dijual.
Kecamatan Teluk Dalam merupakan salah satu daerah penyebaran beo nias, sehingga secara langsung maupun tidak Langsung masyarakat di daerah tersebut akan berinteraksi dengan beo nias. Interaksi adalah suatu hubungan yang terjadi antara dua faktor atau lebih yang saling mempengaruhi atau saling memberikan aksi dan reaksi (Moen, 1973). Manusia dan lingkungan hidupnya (abiotik dan biotik) mewujudkan kesatuan dimana kedua belah pihak saling berinteraksi, sehingga dalam lingkungan hidup terdapat jalinan interaksi yang kompleks (Prawiro, 1981).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap status hukum dan kelestarian beo nias, bentuk interaksi serta dampaknya dan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi tersebut. ... | id |
