Show simple item record

dc.contributor.advisorWattimena, G. A.
dc.contributor.authorKatamsi, Kumala Sari
dc.date.accessioned2024-04-02T06:23:28Z
dc.date.available2024-04-02T06:23:28Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144796
dc.description.abstractSebagai alternatif utama dalam menunjang usaha pengembangan pangan non-beras di Indonesia, Kentang merupakan pangan yang mengandung semua asam amino penting sehingga memiliki Keseimbangan protein-kalori yang terbaik. Rendah- nya produksi kentang di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya dipengaruhi oleh beberapa faktor kendala utama seperti: masalah bibit, penyakit, dan tidak tersedianya fasilitas penyimpanan jangka panjang. Masalah bibit yang ada di Indonesia bertitik tolak dari biaya bibit yang mahal. Hal ini disebabkan karena sulitnya memproduksi umbi bibit berkualitas tinggi, sehingga mendorong dilakukannya impor bibit. Teknik kultur jaringan merupakan alternatif pemecahan masalah yang paling potensial dalam penyediaan bibit Kentang yang bermutu. Salah satu penerapan teknik kultur Jaringan dalam produksi bibit kentang adalah penggunaan umbi mikro sebagai bahan perbanyakan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Retardan Ancymidol, Bid
dc.subject.ddc9 dan CC Dalam Pengumbian Kentang In Vitroid
dc.titlePengaruh Retardan Ancymidol, B-9 dan CC Dalam Pengumbian Kentang In Vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record