Pengaruh Berbagai Tingkat Penggunaan OMAFAC-12 Terhadap Performans Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Umur 0-5 Minggu
View/Open
Date
1985Author
Nurmaya, Nunung
Ahmad, Baihaqi H
Sugandi, Dawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh berbagai tingkat penggunaan Omafac-12 dalam ransum burung puyuh dan menentukan tingkat penggunaan yang paling efisi- en untuk pertumbuhan, konsumsi dan konversi ransum. Pene- litian dilakukan di Bagian Unggas, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor yang dimulai tanggal 20 September 1984 sampai 24 Oktober 1984.
Penelitian menggunakan 240 ekor burung puyuh jenis kelamin campur jantan dan betina yang ditetaskan di Bagian Unggas Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bu- rung puyuh dipelihara sejak umur satu hari sampai 5 minggu dan selama penelitian berlangsung ditempatkan dalam kan- dang kawat berukuran 0.5 x 0.5 x 0.4 m². Omafac-12 yang digunakan diperoleh dari PT Squibb Indonesia.
Percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga burung puyuh dibagi menjadi 16 kelompok. Setiap kelompok berjumlah 15 ekor burung puyuh. Pada perlakuan A diberi ransum kontrol; perlakuan B diberi ransum yang mengandung Omafac-12 0.114%; perlakuan C diberi ransum yang mengandung Omafac-12 0.227%; perlakuan D diberi ransum yang mengandung Omafac-12 0.340%.
Hasil percobaan menunjukkan pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum tidak dipengaruhi oleh penggunaan Omafac-12, sedangkan konversi ransum dan biaya ransum da- lam menghasilkan satu gram pertambahan bobot badan nyata (P/ 0.05) dipengaruhi oleh penggunaan Omafac-12.
Hasil uji jarak Duncan memperlihatkan rataan pertam- bahan bobot badan pada perlakuan A, B, C dan D tidak ber- beda nyata. Rataan konsumsi ransum pada perlakuan A nyata (P/0.05) lebih tinggi dari perlakuan D dan pada perlakuan B nyata (P/ 0.05) lebih tinggi dari perlakuan D. Rataan kon- versi ransum pada perlakuan C sangat nyata (P/ 0.01) lebih baik dari perlakuan D. Rataan biaya ransum dalam mengha- silkan satu gram pertambahan bobot badan pada perlakuan A nyata (P/0.05) lebih rendah dari perlakuan D, pada perla- kuan B nyata (P/ 0.05) lebih rendah dari perlakuan D dan pada perlakuan C sangat nyata (P/ 0.01) lebih rendah dari perlakuan D…dst