Aktivitas Aminotransferase dan Konsentrasi Peroksida Lipid pada Tikus yang Diberi Ekstrak Benalu Teh Campuran (Loranthaceae)
Abstract
Benalu teh secara tradisional dikenal sebagai antikanker dan biasanya terdiri atas campuran dari dua atau lebih spesies yang termasuk dalam suku Loranthaceae. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis khasiat hepatoprotektor dan kandungan fitokimia ekstrak, serta menentukan konsentrasi peroksida lipid serum dengan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS) konsentrasi MDA pada 533 nm pada serum darah tikus yang dicekok parasetamol dosis tinggi. Sebanyak 30 ekor tikus jantan (SD) dibagi atas 6 kelompok (n=5): normal, kelompok parasetamol (640 mg/kg BB), kelompok perlakuan + parasetamol (ekstrak 100, 250, 500 mg/kg BB), kontrol positif Curliv-plus + parasetamol (83 mg/kg BB). Penapisan fitokimia pada ekstrak benalu campuran menunjukkan bahwa ekstrak mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, fenol, tanin, dan triterpenoid. Perlakuan selama 16 hari pada tikus galur SD menunjukkan bahwa pemberian parasetamol meningkatkan aktivitas ALT sebesar 30.5% dan AST sebesar 46.3%. Perlakuan ekstrak etanol benalu campuran dosis 250 mg/Kg BB mampu menurunkan aktivitas ALT sebesar 28%, aktivitas AST sebesar 18.3%, dan menurunkan konsentrasi MDA pada serum sebesar 53.4% lebih rendah dari kelompok parasetamol. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak benalu campuran mampu melindungi hati dari efek parasetamol.
Collections
- UT - Biochemistry [1340]