Deteksi pencilan data titik panas di Provinsi Riau menggunakan algoritme DBSCAN
View/ Open
Date
2015Author
Sukmasetya, Pristi
Sitanggang, Imas Sukaesih
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang memiliki masalah
kebakaran hutan yang cukup serius. Titik panas atau hotspot adalah indikator
kebakaran hutan yang mendeteksi suatu lokasi yang memiliki suhu relatif lebih
tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk pencegahan adalah dengan mengetahui keberadaan pencilan titik panas.
Penelitian ini mendeteksi pencilan titik panas di Provinsi Riau menggunakan
algoritme DBSCAN untuk mengetahui persebaran berdasarkan wilayah dan
waktunya. Dari hasil clustering menggunakan algoritme DBSCAN dari tahun
2001 hingga 2012 didapatkan kemunculan pencilan terbanyak yaitu pada tahun
2005. Jumlah pencilan titik panas tersebut mencapai 1241 titik dan sum of square
error (SSE) sebesar 0.084. Pencilan titik panas tersebut tersebar di 11
kabupaten/kota dan 136 kecamatan. Pada tahun 2005 penyebaran wilayah
pencilan titik panas terbanyak di Kabupaten Rokan Hulu dengan jumlah pencilan
titik panas mencapai 186 titik. Kemunculan terbanyak pencilan titik panas pada
tahun 2005, yaitu pada bulan Agustus, dengan total mencapai 355 titik.
Kemunculan terbanyak pada bulan Agustus tersebut terjadi di wilayah Kabupaten
Rokan Hulu yang mencapai 97 titik kemunculan.
Collections
- UT - Computer Science [2482]
