Show simple item record

dc.contributor.authorIrtanti, Sri
dc.date.accessioned2010-05-07T01:17:25Z
dc.date.available2010-05-07T01:17:25Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14384
dc.description.abstractLembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bogor merupakan stasiun radio publik milik bangsa yang menyajikan informasi terpercaya dan hiburan yang sehat, pemberdaya masyarakat dan perekat budaya bangsa. Kemajuan teknologi saat ini membuat LPP RRI membutuhkan SDM yang benar-benar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas demi mencapai tujuan LPP RRI. Kondisi yang terjadi di LPP RRI adalah kecenderungan kurangnya motivasi pegawai, kurangnya disiplin dan kepuasan kerja pun tidak tercapai. Hal ini dapat terlihat dari waktu kerja dan pulang pegawai tidak pada waktunya, bekerja hanya sesuai dengan yang biasa dilakukan dan sulit melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik untuk diri sendiri maupun LPP RRI. Image LPP RRI sebagai radio yang “tua” membuat segmen pendengar terbatas untuk usia dewasa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui persepsi pegawai tentang organisasi pembelajaran, motivasi dan kepuasan kerja. (2) Menganalisis hubungan motivasi dengan pengembangan diri pegawai. (3) Menganalisis hubungan organisasi pembelajaran dengan motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Teori yang digunakan adalah teori motivasi dari Robbins dan Coulter (2005), Mangkunegara (2002), Triguna (2004), dan Mangkuprawira dan Aida V (2007). Teori kepuasan kerja pegawai dari Stephen Robins (2008) serta teori organisasi pembelajaran. Lima hal yang diidentifikasikan oleh Peter Senge (1995) yaitu penguasaan diri, visi bersama, berfikir dengan sistem, sikap diri dan bekerja tim. Penelitian dilakukan di LPP RRI Bogor dengan jumlah pegawai 98 orang. Hasil uji korelasi antara penerapan organisasi pembelajaran dengan motivasi memiliki hubungan agak kuat yaitu sebesar 0,615. Hasil korelasi antara penerapan organisasi pembelajaran dengan kepuasan kerja memiliki hubungan agak kuat yaitu sebesar 0,594, sedangkan hasil korelasi antara motivasi dan kepuasan kerja memiliki hubungan agak kuat yaitu sebesar 0,624. Penerapan organisasi pembelajaran di LPP RRI sudah diterapkan dengan baik, begitu pula motivasi dan kepuasan kerja. Namun, pihak manajemen perlu memperhatikan prioritas peningkatan motivasi dan kepuasan kerja berdasarkan hubungan yang paling kuat hingga rendah dari aspek-aspek organisasi pembelajaran, yaitu visi bersama, sikap diri, penguasaan diri, pembelajaran tim, dan berfikir dengan sistem.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleHubungan Penerapan Organisasi Pembelajaran dengan Motivasi dan Kepuasan Kerja Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bogorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record