dc.description.abstract | Tikus sawah, merupakan salah satu hama penting pada pertanaman padi di Indonesia. Usaha pengendalian tikus sawah mengikuti prinsip pengendalian hama terpadu, dan fumigasi adalah suatu bagian dari cara pengendalian terpadu tersebut. Pada fase generatif padi, fumigasi merupakan cara pengendalian yang paling tepat, karena pada masa tersebut cara pengendalian lain tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Fumigasi dari pembakaran belerang dengan merang, telah banyak diterapkan petani tetapi penelitian-penelitian bagi pengembangan metode ini masih perlu dilakukan.
Tujuan penelitian ini ialah menguji efektivitas dan pengaruh perlakuan fumigasi terhadap tikus sawah (Rattus argentiventer Robinson & Kloss). Tikus percobaan, diperoleh dari lapang dan dipilih dari tikus yang normal, tidak cacat dan tidak teracuni. Kisaran berat tikus sawah yang digunakan adalah 90-150 gram, berat merang padi 110 gram, dan ukuran butiran belerang 500 mikron sampai dengan 3.35 mm (disaring dengan saringan bertingkat). | id |