Nilai kebutuhan fisik minimum, upah, tingkat konsumsi energi dan protein pekerja bangunan : studi kasus pada buruh bangunan di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
dc.contributor.advisor | Wirakusumah, Emma S. | |
dc.contributor.advisor | Marliyati, Sri Anna | |
dc.contributor.author | Yusirwan | |
dc.date.accessioned | 2024-03-27T01:52:13Z | |
dc.date.available | 2024-03-27T01:52:13Z | |
dc.date.issued | 1992 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143749 | |
dc.description.abstract | Dalam Repelita III sampai Repelita V secara jelas termuat kebijaksanaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja khususnya pekerja kasar dengan cara meningkatkan upah mereka. Kebijaksanaan tersebut salah satunya adalah ditetapkannya standar upah yang diukur dengan merujuk pada Nilai Kebutuhan Fisik Minimum (NKFM) pekerja dan keluarga. Pekerja kasar yang dimaksud adalah pekerja bangunan karena mempunyai hubungan kerja yang jelas dan hasil kerjanya nyata sehingga upah pekerja mudah dikontrol. Upah yang rendah dapat berpengaruh negatif terhadap tingkat konsumsi energi dan protein pekerja, selanjutnya berpengaruh pada status gizi pekerja tersebut. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Nutrition | id |
dc.title | Nilai kebutuhan fisik minimum, upah, tingkat konsumsi energi dan protein pekerja bangunan : studi kasus pada buruh bangunan di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | konsumsi energi | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Nutrition Science [2921]