| dc.description.abstract | Akumulasi lumpur yang berlebihan pada dasar kolam penanganan air limbah dapat menurunkan kinerja stabilisasi air limbah. Metode pembuangan lumpur ke laut, pengurukan lahan atau pembakaran, yang biasa diterapkan untuk mengatasi ekses lumpur, berpotensi dalam menimbulkan masalah lingkungan maupun ke- sehatan masyarakat. Pengkomposan merupakan salah satu metode alternatif untuk mengatasi ekses lumpur tersebut, yang lebih ramah lingkungan dan ber- daya guna. Untuk mengoptimalkan kegunaannya, mutu dari kompos lumpur ha- rus diperhatikan dan dikendalikan dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penyiraman air limbah, pengeringan-pelembaban berkala setiap 5 hari dan gabungan dari kedua perlaku- an tersebut terhadap mineralisasi bahan organik dan mutu kompos dari lumpur kolam penanganan air limbah. Hasil pengamatan diharapkan dapat dijadikan se- bagai suatu metode praktis untuk meningkatkan mutu kompos. Lumpur yang digunakan dalam penelitian diambil dari dasar kolam stabilisasi air limbah PD. PAL JAYA, Jakarta dan bahan tambahan yang dicampurkan terdiri dari sampah, onggok dan kotoran sapi. Air limbah yang digunakan untuk perlakuan penyiram- an adalah air limbah dari peternakan sapi. | id |
