| dc.description.abstract | Industri pengolahan nenas membutuhkan ketersedian dan kontinuitas bahan baku (buah nenas) yang disesuaikan dengan proyeksi penjualan produk olahan nenas. Hal tersebut merupakan faktor kritis bagi keberlang- sungan suatu industri. Kompleksnya keterkaitan faktor-faktor tersebut menuntut pihak manajemen untuk merekayasa sistem model perencanaan produksi produk olahan nenas.
Pendekatan yang digunakan dalam merancang model sistem peren- canaan produksi ini adalah pendekatan sistem dengan memperhatikan ketersediaan bahan baku dan proyeksi penjualan tiap produk olahan nenas. Model PPROCPINA adalah model sistem perencanaan produksi pada indus- tri pengolahan nenas yang membantu pihak manajemen khususnya mana- jer produksi dalam merencanakan produksi produk olahan nenas.
Data yang ditangani adalah meliputi luas areal panen, kerapatan tanaman nenas tiap hektar dan keragaman berat buah nenas. Data syarat mutu diameter dan kematangan buah nenas meliputi diameter minimum, kematangan minimum dan maksimum untuk setiap produk olahan nenas. Data teknis pabrik meliputi kapasitas produksi, dan kapasitas tempat persediaan. Data biaya meliputi biaya variabel dan biaya tetap.... | id |
